Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk memangkas anggaran yang tidak penting dari pagu Kementerian/Lembaga seperti pelaksanaan seremonial.
- Prabowo Diingatkan agar Berhati-hati Membuat Kebijakan Pemilu dan Pilkada 2029
- Prabowo dan El-Sisi Dukung Upaya Gencatan Senjata dan Pembentukan Negara Palestina
- Presiden Prabowo Bawa Investasi Rp 294 Triliun, Diyakini Bakal Dongkrak Ekonomi
Hal ini disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat Sidang Kabinet (Sidkab) perdana di Istana Negara bersama seluruh jajaran menteri Kabinet Merah Putih.
Prabowo menilai selama ini terlalu banyak anggaran yang digunakan untuk kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah bagi perekonomian, termasuk perjalanan dinas. Sehingga Prabowo berharap Sri Mulyani bisa memangkasnya agar anggaran tidak jebol.
"Saya minta Menteri Keuangan, saya minta semua Menko (Menteri Koordinator), saya minta semua menteri telusuri lagi alokasi APBN. Pelajari lagi DIPA, pelajari lagi," kata Prabowo dikutip dari RMOL.
"Saya minta detail kegiatan-kegiatan yang terlalu seremonial, terlalu banyak seminar, terlalu banyak sarasehan, terlalu banyak konferensi, terlalu banyak perjalanan luar negeri, mohon dikurangi," sambungnya.
Menurut Prabowo, era pemerintahannya harus pro rakyat, sehingga kegiatan yang tidak memberikan dampak pada masyarakat luas harus ditiadakan.
Apalagi, perjalanan dinas terkait studi banding yang dirasa sangat tidak penting.
"Kita harus memberi contoh. Fokus kita adalah pembangunan ekonomi, kesejahteraan rakyat ke dalam. Jangan mengada-ada. Studi banding, belajar pramuka ke negara lain. Saya minta efisien," demikian Prabowo.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Prabowo Diingatkan agar Berhati-hati Membuat Kebijakan Pemilu dan Pilkada 2029
- Prabowo dan El-Sisi Dukung Upaya Gencatan Senjata dan Pembentukan Negara Palestina
- Presiden Prabowo Bawa Investasi Rp 294 Triliun, Diyakini Bakal Dongkrak Ekonomi