Kantor KPU dan Bawaslu Kota Madiun Dihadiahi Pedang Plastik, Lipstik, Wortel Daster Hingga Bra

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Massa yang menamakan diri sebagai forum masyarakat bersama, mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kota Madiun pada Jumat pagi (25/10).


Kedatangan mereka ditemui langsung oleh ketua KPU setempat. Melalui juru bicaranya Budi Santoso, mereka menyapaikan rasa jengkelnya, terhadap kinerja penyelengara pemilihan kepala daerah (Pilkada). Dirinya menyinggung tentang penanganan pelanggaran yang terjadi dan tidak terselesaikan secara profesional serta menanyakan netralitas penyelengara Pilkada. 

"Saya merupakan bentuk kekesalan saya, geregetan masyarakat, dalam hal ini kami bersama masyarakat yang lain yaitu forum masyarakat bersama. Sekali lagu geregetan atas kinerja para penyelengara pemilu yang ada di kota Madiun ini. Baik itu KPU maupun Bawaslu di kota Madiun ini," kata Budi dikutip kantor berita RMOLJATIM. 

"Jadi masih banyak  pelanggaran-pelanggaran. Penyelengara pemilu di kota Madiun ini tidak profesional dan netralitasnya tidak terjaga dengan baik, " sambung pria yang akrab disapa Budi WKR. 

Sebelum meninggalkan kantor penyelengara Pilkada. Forum masyarakat bersama itu, memberikan hadiah dan diterima oleh ketua KPU. Berupa pedang plastik dan lipstick. Sedangkan komisioner Bawaslu diberi daster dan Bra beserta sayuran wortel. 

"Kami memberikan di KPU pedang plastik, artinya supaya KPU menajamkan dirinya. Pedang itu dari plastik sehingga menjadi logam yang betul-betul tajam bisa memberikan keyakinan pada kami yang tadinya ecek-ecek plastik menjadi logam. Juga lipstick karena komisionernya yang lelaki itu masih banci semua semua," tegasnya. 

"Kalau di Bawaslu tadi kami kasih daster dan bra. Supaya ini betul-betul menjadi lelaki tidak banci. Lalu wortel filosofinya seperti vitamin A, agar dalam pengawasan betul-betul jeli dan lebih awas dari sekarang kita beri vitamin," ucapnya. 

Ditempat yang sama ketua KPU kota Madiun Pita Anjarsari mengapresiasi kedatangan forum masyarakat bersama. KPU diingatkan untuk bekerja secara profesional berintegritas dan tidak memihak. 

"Ada perwakilan masyarakat di kota Madiun yang dolan ya istilahnya. Mengunjungi kita di kota Madiun, menunjukkan kepeduliannya terhadap tahapan pilkada serentak 2024 di kota Madiun. Jadi harapan mereka tadi, kita sebagai penyelengara pilkada bekerja secara profesional, berintegritas, tidak memihak dan tentunya bisa menyelenggarakan seluruh tahapan ini berjalan dengan aman damai dan sesuai regulasi yang berlaku seperti itu," Jelas Pita. 

Hal senada juga dikemukakan komisioner Bawaslu Novery Wahyu Hidayat. Menurutnya pemberian hadiah berupa daster dan bra serta wortel sebagai wujud kecintaan elemen masyarakat kepada penyelenggara pilkada. 

"Yaitu wujud kecintaan dari elemen masyarakat kota Madiun agar kinerja Bawaslu kedepannya lebih baik lagi," pungkasnya. 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news