Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan menekankan pengoptimalan penggunaan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) pada pengelolaan pajak daerah dan retribusi daerah.
- Pj Iwan Kurniawan Tegaskan Soliditas Birokrasi saat Hadiri Pelantikan Pj Gubernur Jakarta
- Pj Wali Kota Malang Mulai Serius Menentukan Langkah Penanganan Terhadap Anak Tak Bersekolah
- Pj Wali Kota Malang Dorong Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program Zakat Berkelanjutan
Hal itu ditujukan agar potensi Penghasilan Asli Daerah (PAD) Kota Malang meningkat. Yang mana hasilnya tentu akan dirasakan oleh masyarakat melalui pembangunan daerah.
"Saya meminta adanya komitmen bersama untuk menerapkan ETPD. Kita harus punya daya ungkit dan komitmen luar biasa. Kita tahu Kota Malang itu kota bisnis dan industri, potensinya itu luar biasa. Karena kalo kita lihat perubahan transaksi lonjakannya luar biasa. Misalnya PAD parkir elektronik. Bagaimana dengan pelaku usaha makanan, jasa, ini potensi sekali. Sehingga elektronifikasi ini akan memberikan dampak signifikan untuk peningkatan PAD, demi pembangunan Kota Malang akan semakin baik," ungkapnya dalam acara High Level Meeting Optimalisasi ETPD di salah satu Hotel Kota Malang, Kamis (24/10).
Selain itu, orang nomer satu di jajaran Pemkot Malang tersebut menerangkan, implementasi ETPD akan mendorong akuntabilitas, efisiensi dalam pengelolaan keuangan daerah serta memudahkan akses bagi masyarakat untuk melaksanakan kewajibannya.
"Sebagai informasi, pada semester I, indeks Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DS) Kota Malang mencapai 93,9 persen. Sejauh ini Pemerintah Kota Malang telah menerapkan ETPD dalam pembayaran pajak daerah dan retribusi melalui QRIS, E Commerce, ATM, Virtual Account, E-Wallet maupun E-Banking. Begitu pula pada aspek belanja daerah Pemkot Malang telah mengimplementasikannya melalui Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Online dan Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD)," paparnya.
Selanjutnya, Iwan meminta pada semester II tahun 2024 seluruh jajarannya untuk terus meningkatkan indeks.
"Jangan sampai kita mengalami penurunan indeks, maka harapan saya di sisa semester II angka ini bisa naik. Lakukan langkah strategis untuk mendorong kenaikan angka indeks ETPD. Apalagi ini forum strategis, karena pimpinan dan petinggi dari OPD penghasil PAD hadir. Yang mana, posisi ini yang memiliki peran penting," tuturnya.
Maka dari itu, sambung Iwan, untuk mendorong indeks ETPD harus dilakukan sejumlah langkah strategis. Diantaranya yaitu dengan cara melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat serta aparatur pemerintah tentang manfaat dan cara penggunaan sitem elektronik dalam pengelolaan pajak dan retribusi daerah, memaksimalkan penggunaan Elektronik Data Capture (EDC) dan EU Reader. Serta melakukan pemantauan dan evaluasi berkala terhadap pelaksanaan ETPD.
"Kita perkuat elektronifikasi ini. Dengan melakukan langkah-langkah, mulai dari sosialisasi, menerapkan ke berbagai pelaku usaha kuliner, mall, maupun parkir elektronik. Melalui forum ini, saya yakin Pak Sekda, Deputi BI hadir agar para OPD yang melaksanakan kebijakan ETPD ini bisa terus berkomitmen," pungkasnya.[adv]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pj Wali Kota Malang Dukung Penuh Potensi Pemuda Wujudkan Indonesia Emas
- Hadiri Pelantikan Pimpinan DPRD Kota Malang, Pj Iwan Kurniawan Dorong Pembangunan Berkelanjutan dengan Kolaborasi
- Pj Iwan Kurniawan Buka Halal Market Day, Pelaku Usaha UMKM Diminta Segera Sertifikasikan Produknya