Debat Perdana  Pilkada Jember, Bupati Hendy Ungkap Keberhasilan Dan  Gus Fawait  Kritisi Angka Kemiskinan Di Jember

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Kabupaten jember telah menyelenggarakan debat Pilkada perdana untuk calon bupati dan wakil bupati Jember di Hall New Sari utama Kecamatan Kaliwates, Jember, Sabtu (26 Oktober 2024) malam.


Ketua KPU Kabupaten Jember,  Desi Anggraini mengatakan pada gelaran debat perdana pilkada Jember pihaknya berharap semua pasangan calon (Paslon) sama-sama memiliki i'tikad yang baik dan punya misi yang sama untuk menyelenggarakan dan mensukseskan pilkada serentak khususnya Pilkada di Kabupaten Jember 2024.

“Kita tidak sekedar membicarakan tentang bagaimana itu memilih, tidak juga membicarakan menggunakan hak pilih, tapi kita juga berbicara tanggung jawab kita sebagai warga Jember dan juga sebagai warga negara yang baik untuk menyatukan dan menjaga demokrasi, menjaga stabilitas situasi Jember yang aman damai kondusif sampai selesainya Pilkada di Jember,” ungkap Desi Anggraini.

Saat mendapatkan kesempatan pertama memaparkan visi dan Missi dalam debat perdana, Cabup nomor urut 1, Hendy Siswanto, langsung memaparkan keberhasilannya dalam  memimpin Jember, dalam kurun waktu 3,5 tahun.

"Kami telah mewujudkan telah mewujudkan kesehatan gratis, Jember pasti keren, meningkatkan insentif untuk petugas posyandu sari Rp. 100 ribu menjadi Rp 300 ribu rupiah, meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidikan dengan memberikan 5000 SK GTT dan PTT dan meningkatkan insentif guru paud dari Rp. 300 ribu menjadi Rp 750 ribu, memberikan 45 ribu beasiswa sejak memimpin Jember, mengembalikan hak ASN dan Hak Konstituen anggota DPRD Jember, memberikan kesejahteraan guru honorer, dan insentif puluhan ribu guru ngaji sejak tahun 2021 sampai sekarang, dan sebagainya," urai Cabup Hendy Siswanto, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Selanjutnya itu lanjut dia memberikan bantuan untuk mesjid dan musholla serta ormas keagamaan di Jember. Bahkan juga melakukan perbaikan infrastruktur jalan Kabupaten lebih 2.000 kilometer dan lebih 25 titik PJU di kabupaten Jember. 

Sementara Cabup Nomor urut 2, Gus Fawait menguraikan Potensi SDM yang terbesar 3 di Jawa Timur, dengan jumlah penduduk sekitar 2,6 juta jiwa. Bahkan juga kaya dengan sumberdaya alam seperti pertanian dan perkebunan yang terluas di Jawa Timur. 

"Dengan melimpahnya SDM dan Sumberdaya Alam, Jember memiliki masalah kemiskinan yang tinggi di Jawa Timur, dalam 5 tahun terakhir kemiskinan turunnya begitu landai, angka pengangguran makin lama makin naik," terang Gus Fawait.

Tidak hanya itu, kesenjangan makin tinggi, yang miskin makin miskin, yang kaya makin kaya. Padahal Jember adalah bagian dari Indonesia, pertumbuhan ekonomi Jember harus dinikmati oleh seluruh warga Jember, tidak hanya di Indonesia. 

"Karena itu, saya bersama pak Djoko, saya sekaligus Kader pak Prabowo akan membawa perubahan Jember, yang jauh lebih baik. Jember yang seharusnya menjadi kabupaten penyangga bagi kabupaten sekitarnya, namun sekarang Jember kalah dengan Kabupaten Banyuwangi," jelasnya bersemangat.

Sementara pada kesempatan sesi tanya jawab, sang petahana Hendy bertanya kepada Paslon 02, tentang hubungannya Kopi dengan kesehatan, sebagai bentuk upaya alternatif untuk menjaga kesehatan.

"Nanti kita akan tunjukkan ya, bagaimana mengeksplore kopi hubungannya dengan kesehatan. Terlebih, Jember merupakan pusat produksi kopi dan kakao, bahkan di Jember terdapat Pusat Penelitian Kopi dan Kakao," terangnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news