DPRD Jatim Dukung Program Makan Bergizi Gratis,  Benjamin: Kalau Anggarannya Kurang Harus Ditambah

Benjamin Kristianto/ist
Benjamin Kristianto/ist

Anggota Fraksi Gerindra DPRD Jawa Timur Benjamin Kristianto mendukung penuh program makan bergizi gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang akan dijalankan mulai tanggal 2 Januari 2025 mendatang.


Menurut dia, program tersebut sangat bagus, karena bisa meningkatkan kualitas SDM dalam menyongsong Indonesia Emas tahun 2045 mendatang.

Ketua Kesehatan Indonesia Raya (Kesira) Jatim itu berharap agar Pemprov mendukung penuh lewat support anggaran, dalam program makan bergizi gratis.

“Dengan adanya program ini maka SD, SMP, SMA dan madarasah atau setingkatnya harus mendapatkan gizi yang baik. Harapan kami anggaran itu disiapkan jangan hanya sebatas kertas saja, anggaran itu harus dievaluasi maka harus dapat tambahan,” katanya.

Benjamin menjelaskan, pemberian makanan bergizi pada anak usia dini dan sekolah akan membantu meningkatkan kecerdasan.

Dia mengatakan, makan bergizi sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Pasalnya, nutrisi yang tepat akan mendukung pertumbuhan fisik seperti tulang, otot, dan organ tubuh anak akan tumbuh dengan baik.

Nutrisi yang cukup membantu meningkatkan kemampuan kognitif anak seperti belajar, mengingat, dan memecahkan masalah,” katanya.

Selain itu, dengan pemenuhan gizi yang seimbang, pria yang juga berprofesi sebagai dokter itu mengatakan, anak akan lebih tahan terhadap penyakit.

“Kita ingn memperbaiki gizi masyarakat Indonesia sejak dari dini, terutama usia sekolah. Kalau tidak cukup harus ada tambahan agar benar-benar gizi diprioritaskan,” pungkasnya.

Dari data yang dipaparkan, total anggaran yang dibutuhkan untuk skala nasional dalam program makan bergizi gratis pada APBN 2025 diperkirakan mencapai diperkirakan mencapai 94,6 triliun.  Program makan gratis tersebut diperuntukkan bagi siswa SD, SMP, SMK dan sederajat.

Dari jumlah tersebut, sebesar 75 persen anggaran akan dikucurkan oleh pemerintah pusat yakni Rp 71 triliun, sedangkan sisanya ditanggung oleh provinsi dan kabupaten kota melalui APBD sebesar Rp 23,6 triliun.

Sementara itu, Pemprov Jatim diperkirakan akan mengalokasikan anggaran Rp 800 miliar untuk program makan bergizi gratis di Jawa Timur.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news