Hendy Siswanto Turun Ke Kecamatan Penghasil Kopi Terbesar Jember, Janji Akan Dijadikan Sentra Kopi Regional dan Nasional

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Usai Debat Perdana di Hall New Sari Utama Jember, Calon Bupati Petahana, Hendy Siswanto, langsung bergerak menemui sejumlah tokoh masyarakat di Kecamatan Silo. Bahkan Cabup nomor urut 1, bakal menjadikan Kecamatan Silo sebagai sentra kopi regional dan nasional jika terpilih kembali dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Jember, Jawa Timur. Apalagi Kecamatan Silo adalah kecamatan penghasil kopi terbesar di Kabupaten Jember.


"Ini harus kita kelola lebih intensif lagi, sehingga banyak product knowledge dari bahan kopi. Kebetulan kita membahas kesehatan (dalam debat pilkada perdana)," ucap Hendy Siswanto, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (28/10).

Dalam pembahasan itu, lanjut dia ternyata masih ada orang yang tidak paham bahwa kopi bisa untuk kesehatan. Namun orang Silo malah paham semua bahwa kopi ini, bisa untuk kesehatan. Asal jangan pakai gula, dan minumnya secukupnya. 

"Orang Silo banyak yang paham. Bahkan bisa untuk bahan kosmetik juga, dengan diolah kembali dan ditambahi zat-zat kimia lainnya," terangnya.

Dalam kunjungan ke wilayah kecamatan Silo, Hendy Siswanto disempatkan  menginap di rumah salah satu warga di Desa Pace, Kecamatan Silo, Minggu (27/10/2024). Langkah ini, supaya banyak waktu untuk berdiskusi dengan warga kecamatan silo, yang memiliki hak pilih sekitar 90 ribu jiwa ini.

Dari hasil diskusi dengan warga, tekad Hendy makin kuat untuk tak hanya mengembangkan kopi, tapi juga komoditas tanaman lain seperti alpukat, mangga, buah naga, delima, dan lainnya.

Menurut data Badan Pusat Statistik, produksi kopi di Silo mencapai 1.636,8 ton pada 2022. Produsen kopi terbanyak lainnya di Jember adalah Kecamatan Sumberbaru (749 ton) dan Kecamatan Bangsalsari (507,2 ton).

Hendy menegaskan, Pemerintah Kabupaten Jember perlu lebih intensif menangani komoditas kopi dan komoditas lainnya di Silo. 

"Jika saya terpilih lagi, saya akan lebih berkonsentrasi lagi membuat product knowledge turunan kopi dan hasil buah-buahan lainnya,"tegasnya.

Sebelumnya, usai debat perdana Hendy Bertekad akan mengedukasi para pegiat kopi di Jember supaya komiditas tersebut bisa digunakan untuk kesehatan masyarakat. Tentunya, dengan memanfaatkan teknologi dan sains.

"Akan kami sampaikan bagaimana kopi untuk kesehatan karena kopi di Jember luar bisa. Jadi tidak  cukup dijual gelondongan seperti itu, kemudian dikelola barista. Tetapi bisa juga untuk kesehatan juga," ujar Hendy, Sabtu (26/10).

Menurut dia, para mahasiswa Universitas Jember telah melakukan  penelitian  kopi. Hasil riset mereka menunjukkan komoditas tersebut bisa digunakan untuk kesehatan.

Sementara  Cabup nomor urut 02,  Muhammad Fawait mengaku baru pertama kalinya mendengar informasi kalau kopi dapat menyembuhkan orang sakit dalam debat perdana kemarin.

Namun, Gus Fawait  menegaskan tetap mengunakan langkah kongkret dalam upaya meningkatkan hasil kopi di Jember. Diantaranya adalah pemberian pupuk subsidi bagi petani komoditas tersebut. Dengan menggeliatnya produksi kopi, maka rumah sakit harus tetap dibangun. 

"Karena menurut tim ahli kami, ahli kedokteran bahwa kopi tidak bisa menyembuhkan banyak penyakit," terangnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news