Panen Raya dan Launching Paduka Ganessa, Plt Bupati Malang Dorong Produksi Garam Terus Berkembang

Plt Bupati Malang, H Didik Gatot Subroto di kegiatan panen raya garam/Ist
Plt Bupati Malang, H Didik Gatot Subroto di kegiatan panen raya garam/Ist

Panem raya garam dan Partnership Wisata Edukasi Garam Tunnel Pesisir Selatan Kabupaten Malang atau yang disingkat dengan "Paduka Ganessa" telah dilaunching di Kawasan Garam Dusun Bajulmati, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang pada Rabu (30/10). 


Dalam kegiatan panen raya garam dengan sistem tunnel yang dibudidayakan oleh Kelompok Usaha Garam (Kugar) Bajulmati Sejahtera, dengan hasil yang memuaskan itu langsung dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Malang, H Didik Gatot Subroto. 

Menurut Didik, dari suksesnya panen raya garam dan launching Paduka Ganessa merupakan langkah maju bagi Kabupaten Malang, khususnya bagi masyarakat pesisir selatan, karena sudah berhasil memaksimalkan potensi alamnya berupa garam yang begitu luar biasa. 

"Kegiatan ini menjadi titik balik positif bagi pengembangan produksi garam di Kabupaten Malang. Ke depan, inovasi produksi garam dengan menggunakan sistem tunnel atau lorong ini dapat dikembangkan melalui pengembangan wisata edukasi dan kemitraan yang melibatkan lebih banyak pihak," ungkapnya. 

Dengan adanya kegiatan tersebut, kata Didik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bertekad menjadikan potensi itu sebagai salah satu kekuatan ekonomi dan wisata unggulan daerah. 

"Jadi, perlu diketahui bersama pemenuhan kebutuhan garam secara nasional masih didominasi melalui impor. Meski jumlahnya relatif mengalami penurunan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik Nasional, pemenuhan kebutuhan garam impor pada tahun 2023 masih mencapai 2,807 juta metrik ton atau 56,14 persen dari total kebutuhan nasional," ujarnya.

"Maka dari itu, Pemkab Malang terus mendorong agar masyarakat semakin termotivasi untuk menjadi pelaku usaha garam rakyat sebagai salah satu bentuk diversifikasi mata pencaharian selain sebagai nelayan," imbuhnya. 

Didik berharap, ke depan inovasi produksi garam dengan menggunakan sistem tunnel atau lorong ini dapat dikembangkan melalui pengembangan wisata edukasi dan kemitraan yang melibatkan lebih banyak pihak. 

"Dengan adanya partnership ini, kita membuka peluang kolaborasi yang lebih luas bagi pelaku usaha, investor, dan seluruh pihak yang ingin turut serta dalam pengembangan potensi lokal," jelasnya. 

Lebih jauh Didik menerangkan bahwa potensi garam di wilayah pesisir selatan Kabupaten Malang sangatlah besar. Sehingga melalui pengelolaan yang tepat dan profesional tentu dapat mendorong perekonomian lokal, membuka lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan tersebut. 

"Oleh karena itu, mari kita jaga keberlanjutan dari setiap inisiatif yang kita mulai hari ini, agar dampaknya dapat kita rasakan untuk jangka panjang. Saya juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para petani garam dan seluruh pihak yang telah bekerja keras untuk merealisasikan wisata edukasi ini," pungkasnya. 

Dalam kegiatan tersebut, nampak hadir pula Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang, Ketua I TP PKK Kabupaten Malang, Ketua DWP Kabupaten Malang, Camat dan Forkopimcam Gedangan serta Kepala Desa Gajahrejo. (Adv/kom)

ikuti terus update berita rmoljatim di google news