Polemik Pembentukan Tim Perumus Debat Pilkada Jember 2024, Begini Kata Ketua KPU Jember

Dessi Anggraeni saat dikonfirmasi sejumlah jurnalis di Jember /RMOLJatim
Dessi Anggraeni saat dikonfirmasi sejumlah jurnalis di Jember /RMOLJatim

Pembentukan Tim Perumus dalam debat pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Jember untuk Pilkada serentak 2024 menyisakan polemik setelah debat perdana. 


Bahkan ada yang menilai pembentukan tim perumus yang hanya berasal dari satu perguruan tinggi yakni Universitas Jember.

Terkait polemik tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember akhirnya angkat bicara terkait pembentukan tim perumus debat tersebut.

Dalam pernyataan resminya di hadapan jurnalis Jember, KPU Jember menegaskan seluruh tahapan pembentukan tim perumus pada debat pertama telah sesuai ketentuan.

"Pembentukan tim perumus pada debat pertama sudah melalui mekanisme atau tata cara yang telah diatur. Pembentukan tim perumus tersebut telah melalui rapat plano," ucap Ketua KPU Jember, Dessi Anggraeni dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (6/11).

Desi menjelaskan, tidak ada tindakan pemalsuan tanda tangan sebagaimana dituduhkan oleh Tim Pemenangan Paslon Nomor Urut 02. 

Sedangkan dokumen yang ditandatangani Sekretaris berkaitan dengan tim perumus adalah dokumen berkaitan dengan penetapan honor tim perumus.

Menurutnya, prosedur pembentukan tim perumus dilaksanakan melalui rapat plano dan itu sudah dilakukan. 

"Ada surat penetapan dan juga ada surat penetapan honor untuk melegalisasi nama-nama tim perumus yang ditetapkan," katanya.

Dessi merasa perlu meluruskan informasi yang berkembang di masyarakat, bahwa pembentukan tim perumus tidak ada persoalan secara administrasi maupun teknis. Dia juga menegaskan tidak ada tendensi khusus terkait pembentukan tim perumus yang semuanya berasal dari Universitas Jember. 

"KPU Jember melihatkan akademisi dari Unej semata-mata karena Unej menjadi ikon Jember, bukan karena ada kepentingan tertentu," terangnya.

Selain itu, lanjut dia, tidak ada ketentuan KPU harus mengakomodasi seluruh perguruan tinggi yang ada di Jember sebagai tim perumus.

Sementara untuk rencana pembentukan tim perumus pada debat kedua, Dessi belum bisa memastikan ada penggantian atau tetap. Sebab, tidak ada aturan khusus yang mengatur tim perumus tiap debat harus diganti atau tidak.

Meski demikian, perihal tim perumus pada debat kedua, akan dikoordinasikan dengan para komisioner KPU Jember. Dessi memastikan tim perumus pada debat kedua juga akan ditetapkan melalui rapat plano.

"Kami akan koordinasikan kembali dengan Komisoner dalam pelaksanaan debat kedua," jelasnya.

Dijelaskan Dessi, berdasarkan evaluasi subjektif oleh KPU Jember, debat pertama sudah berjalan dengan sukses. Debat pertama yang digelar di Gedung New Sari Utama telah berjalan sesuai dengan arahan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

"Selama kegiatan debat pertama, tidak ada peristiwa yang memicu kekacauan. Hal itu tidak terlepas dari kerja keras tim, termasuk tim pengamanan," tegas Dessi.

Kendati demikian, KPU Jember tetap melakukan evaluasi agar sebat kedua belakang lebih baik lagi. Sejauh ini, KPU Jember belum menentukan tempat pelaksanaan debat, masih tetap di Gedung New Sari Utama atau pindah pindah tempat.

Sementara terkait permohonan Tim Paslon 02 agar ada perombakan tim perumus juga menjadi pertimbangan dalam membentuk tim perumus pada debat kedua. Namun, karena perihalnya permohonan tidak harus dikabulkan.

Sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan Paslon nomor urut 2, Muhammad Fawait - Djoko Susanto, Gogot Cahyo Baskoro melayangkan keberatan terhadap susunan tim perumus debat pertama. Gogot mempertanyakan legalitas SK tim perumus tersebut yang ditandatangani oleh Sekretaris KPU Jember.

Semestinya, SK tim perumus ditandatangani oleh Ketua KPU Jember, karena merupakan keputusan KPU Jember. Selain itu, Gogot juga menilai lima orang yang masuk tim perumus debat juga berasal dari organisasi yang berafiliasi dengan partai politik tertentu.

Karena itu, mantan komisioner KPU Jatim ini, mendesak KPU Jember melakukan perombakan tim perumus pada debat kedua dan ketiga.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news