Calon Bupati Bangkalan Nomor Urut 02 Bantah Tudingan Anti Tahlil, Janji Bangun Bangkalan Inklusif dan Damai

Mathur Husyairi
Mathur Husyairi

Belum lama ini sempat ramai di media sosial (medsos) menyebut Calon Bupati Bangkalan nomor urut 02, Mathur Husyairi, dari kalangan wahabi.


Mathur menegaskan dirinya sebagai muslim taat yang menjalankan syariat Islam. Ia menampik keras tudingan yang mengaitkan dirinya dengan paham Wahabi. 

Dalam wawancara dengan Kantor Berita RMOLJatim pada Kamis (7/11/2024), mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, ini juga menampik tudingan anti-tahlil dan anti-perayaan Maulid Nabi.

"Saya lahir dan dibesarkan dalam tradisi ke-NU-an di Madura. Saya belajar di pesantren, kuliah, dan berinteraksi dengan masyarakat Bangkalan yang mayoritas berlatar belakang NU," jelas Mathur.

Menurut Mathur tudingan itu merupakan fitnah dan ia berharap masyarakat tak terpengaruh, "Saya fokus pada konsolidasi dan silaturahim untuk meraih dukungan masyarakat dan kemenangan di Pilkada 2024," katanya.

Ia juga mengungkapkan komitmennya, untuk membangun Bangkalan dengan kepemimpinan inklusif yang melibatkan semua warga, tanpa memandang latar belakang agama, suku, atau golongan.

Ia mengambil contoh dari pemikiran Gus Dur yang terbuka dan humanis sebagai inspirasi dalam membangun kepemimpinan yang inklusif.

"Saya percaya pemimpin bukan milik pribadi atau kelompok, tetapi milik seluruh masyarakat," katanya.

Untuk mewujudkan kepemimpinan inklusif, dirinya berencana mengoptimalkan peran Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) di Bangkalan, dengan mendorong interaksi antar tokoh agama yang berbeda.

"Saya tidak akan berdiri di atas kepentingan pribadi atau golongan, tetapi di atas kepentingan seluruh rakyat Bangkalan," ujarnya.

Redam SARA dan Politik Identitas

Mathur menyatakan kesiapannya untuk meredakan penyebaran isu SARA dan politik identitas yang berpotensi memecah belah masyarakat Bangkalan, mengingat momentum pelaksanaan pilkada.

Apabila ia terpilih menjadi Bupati Bangkalan, berencana bekerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang kondusif.

"Kita akan meminta Bakesbangpol untuk membuat program yang mendukung program pemerintah dan mengajak FKUB untuk aktif dalam program tersebut," ujar Mathur.

Ia juga melihat pentingnya komunikasi dan silaturrahmi dengan semua kelompok masyarakat, tanpa memandang agama, etnis, dan kepentingan.

"Kita harus meyakinkan mereka bahwa kepemimpinan di Bangkalan tidak akan eksklusif, tetapi inklusif dan melibatkan semua pihak," tegasnya.

Mathur berharap bahwa langkah-langkah konkret tersebut akan mampu mengatasi isu SARA dan politik identitas yang berpotensi memecah belah masyarakat.

Pilkada Damai dan Kondusif 

Menanggapi insiden vandalisme dan perusakan terhadap Alat Peraga Kampanye (APK) miliknya, Mathur menyayangkan hal itu bisa terjadi. Ia menilai kejadian tersebut bukti bahwa masih ada masyarakat Bangkalan belum dewasa dalam berpolitik. 

"Saya merasa miris, karena pesta demokrasi seharusnya bisa kita jalankan dengan suka cita. Perbedaan pilihan bukan alasan untuk membenci dan bermusuhan," ujar Mathur.

Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama menciptakan suasana politik yang sehat dan menjamin Pilkada Bangkalan 2024 berjalan damai dan kondusif. Ia juga mengingatkan pentingnya sosialisasi kampanye damai yang telah diluncurkan oleh KPU.

"Apa gunanya kemarin ada anggaran kampanye damai yang dilakukan oleh KPU kalau ini kemudian tidak tersosialisasikan ke akar rumpur?" tanya Mathur.

Mathur mengajak masyarakat untuk berpolitik dengan cerdas dan rasional. "Ini adalah kontestasi visi, misi, gagasan, dan program. Jangan adu otot," pesan Mathur.

Visi dan Misi, Bangun Bangkalan yang Maju 

Mathur memaparkan sebagian dari visi dan misinya, untuk membangun Bangkalan ke depan, diantaranya fokus pada peningkatan infrastruktur, penciptaan lapangan kerja, dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkualitas.

"Saya ingin membangun Bangkalan dengan skala prioritas, dimulai dari menyelesaikan PR lama seperti infrastruktur dan menciptakan lapangan pekerjaan," jelas Mathur.

Ia mengemukakan rencananya untuk menciptakan lapangan pekerjaan seluasnya, dengan menarik investor dan mengajak pemilik lahan untuk memanfaatkan lahan mereka.

"Kita harus membuka 'karpet merah' untuk para investor," tegasnya. 

Mathur juga akan menitikberatkan pada pembangunan SDM melalui pelatihan-pelatihan wirausaha sebagai usaha mendukung pertumbuhan UMKM.

"Saya ingin memajukan perekonomian masyarakat, meningkatkan PDB, dan mengubah stigma Bangkalan sebagai daerah tertinggal," ungkapnya.

Melibatkan Masyarakat dalam Pembangunan 

Mathur mengakui bahwa warga punya peran penting dalam pembangunan daerah. Menurutnya aspirasi masyarakat harus menjadi patokan dalam menentukan program prioritas 

"Proses perencanaan pembangunan ini ada dua jalur. Ada jalur politik, ada jalur birokrasi," jelasnya.

Ia menjelaskan untuk jalur politik melibatkan anggota dewan yang turun langsung ke Daerah Pemilihannya (Dapil) masing-masing untuk mendengarkan aspirasi warga. 

"Masukan tersebut akan dituangkan dalam laporan reses dan dibahas di komisi," jelas Mathur lagi.

Sedangkan jalur birokrasi melibatkan Musrembang Desa, Musrembang Kecamatan, dan Musrembang Kabupaten. Mathur mengajak anak muda supaya aktif berpartisipasi dalam forum-forum tersebut. 

"Saya ingin mendengar usulan program dari masyarakat. Mereka bisa menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada saya atau melalui forum yang saya hadiri," tambah Mathur.

Ia menginginkan keterbukaan dan akses mudah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi menjadi prioritasnya.

"Saya meyakini dengan keterlibatan masyarakat, program pembangunan akan lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan," terangnya.

Memberdayakan Pemuda dan Generasi Muda 

Mathur memiliki program khusus untuk mengembangkan pemuda, dan melibatkan mereka dalam proses pembangunan.

"Langkah pertama adalah mendata dan memetakan potensi-potensi mereka agar program yang dibuat sesuai dengan kebutuhan," jelas Mathur.

Ia mengatakan, program ini baru bisa terlaksana di APBD 2026, karena APBD 2025 sudah dibahas dan disetujui oleh Pj Bupati Bangkalan dan DPRD.

"Di awal tahun 2026, kita akan bangun komunikasi dengan para pemuda.  Kita akan mempermudah mereka dalam segi perizinan, membuat event, dan mengurangi beban pajak," jelasnya.

Mathur juga akan memberi kesempatan bagi anak muda untuk menjadi entrepreneur dan UMKM dengan menyediakan modal sebesar 20-50 juta rupiah, tanpa jaminan dan bunga rendah.

"Kita harus mendorong dan mendukung pertumbuhan UMKM, agar tidak hanya sebatas seremonial," tegasnya.

Mathur yakin dengan program ini, anak muda di Bangkalan akan lebih berdaya dan berperan aktif dalam membangun daerahnya.

Hubungan RA Imam Tetap Harmonis

Disinggung tentang video viral baru-baru ini yang menywbut RA Imam Bukhori beralih mendukung Lukman dan Fauzan.

Mathur mengaskan, hubungannya dengan RA. Imam baik-baik saja dan tak terpengaruh isu tersebut.

"Saya dan RA Iman saling berhubungan baik sampai saat ini. Beliau bahkan menjadi penasehat dalam tim saya," ujar Mathur.

Mathur mengerti bahwa RA Iman memilih untuk memimpin tim pemenangan Pilgub Jatim atas permintaan Gus Han. "Itu adalah hak beliau," ucap Mathur.

"Saya percaya bahwa RA Iman tetap mendukung saya di Pilkada Bangkalan," tegas Mathur.

Ia mengatakan isu yang beredar terkait RA Imam hanyalah strategi politik . "Saya sowan kepada RA Iman dan menegaskan komitmen beliau untuk mendukung saya," ungkapnya.

Mathur menandaskan, yang penting baginya adalah dukungan nyata dari RA Iman dalam Pilkada Bangkalan.

"Urusan ada kelompok yang 'menggoreng-goreng' isu, ya silakan. Yang penting adalah hasil akhirnya," tandasnya.

Bersatu untuk Bangkalan Lebih Baik

Dikatakan Mathur, menang di pilkada itu artinya menang untuk rakyat Bangkalan. Bukan untuk pribadi atau golongannya.

"Kemenangan di Pilkada ini adalah kemenangan untuk rakyat Bangkalan, bukan kemenangan 02," tegasnya.

Ia akan mengajak semua pihak, termasuk simpatisan dari pasangan calon lain, untuk bekerja sama untuk kemajuan Bangkalan.

"Kita akan berdiri di atas semua kepentingan masyarakat Bangkalan. Tidak ada istilah memusuhi atau membatasi ruang gerak lawan politik," jelasnya.

Mathur berharap semua perbedaan di pilkada berakhir setelah 27 November 2024. "Mari kita berpikir lebih besar dan membangun Bangkalan bersama selama lima tahun ke depan," ajaknya.

Ia siap menerima pendapat dari semua pihak, tanpa memandang latar belakang politik. "Saya ingin membangun Bangkalan yang lebih baik dan maju bersama," ujarnya.

Mathur Husyairi, mengungkapkan strategi membangun kolaborasi dan konsensus dalam pemerintahan untuk mengupayakan kemajuan Bangkalan.

"Saya akan membangun komunikasi yang baik dengan semua partai politik di Bangkalan, khususnya dengan perwakilan mereka di DPRD," ucapnya.

Ia juga akan memberi kesempatan bagi masyarakat untuk lebih aktif menyampaikan pendapat dan usulannya.

"Kita akan membuka ruang bagi masyarakat untuk berdialog dan menyampaikan aspirasi.  Semua SKPD akan dilibatkan sesuai dengan bidang masing-masing," tambahnya.

Mathur juga menuturkan perbedaan tantangan di tingkat provinsi dan kabupaten. "Di provinsi, kita menangani anggaran yang jauh lebih besar untuk seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Di Bangkalan, anggaran jauh lebih kecil dan kita harus lebih efisien," ungkapnya.

Untuk menanggulangi tantangan di Bangkalan, Mathur berencana untuk melakukan efisiensi anggaran.

"Kita harus meninjau kembali anggaran yang telah ditetapkan di masing-masing OPD. Efisiensi sangat penting untuk membangun Bangkalan ke depan," tegasnya.

Ia meyakini, dengan menjalin komunikasi terbuka, menyertakan masyarakat, dan menjalankan efisiensi anggaran, bahwa pembangunan Bangkalan akan berjalan dengan lancar dan terarah.

Pesan untuk Pendukung

Mathur Husyairi meminta kepada semua semua pendukungnya tetap menjaga ketertiban dan menghindari tindakan yang dapat memicu konflik. 

Ia mengingatkan bahwa Pilkada adalah pertandingan gagasan dan program, bukan pertarungan fisik. 

"Saya selalu mengingatkan kepada tim, relawan, dan simpatisan saya, bahwa Pilkada ini adalah pertarungan sipil. Kita semua punya komitmen untuk memberikan kontribusi terbaik untuk Bangkalan," ungkapnya.

Ia mengajak para pendukungnya untuk berpartisipasi dalam sosialisasi kampanye damai. "Beda pilihan bukan alasan untuk saling membenci, tapi bagaimana pilkada ini sukses dengan proses yang profesional," tegasnya.

Mathur berharap Pilkada Bangkalan 2024 berjalan dengan prinsip LUBER Jurdil (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil) sehingga hasil Pilkada sesuai dengan  aspirasi rakyat.

"Mari kita hargai jerih payah kita dan bangun Bangkalan dengan cara yang bersih," pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news