Debat publik kedua pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 Balikpapan 2024 diwarnai dengan adu program dan gagasan oleh tiga paslon. Meski begitu debat publik yang digelar di Grand Senyiur Hotel pada Kamis (7/11) malam kemarin juga masih kental dengan aroma saling serang.
- Jika Paslon Mas'ud-Bagus Terpilih, MAKI Sarankan Tetap Pertahankan Program yang Sudah Berjalan
- Sekjen MAKI: Temuan BPK di RSUD Dolopo Madiun Bukan Tindak Pidana Korupsi Hanya Permasalahan Administratif
- Sekjen MAKI Apresiasi dan Dukung Program Rachmad-Bagus Sebagai Cawali Cawawali Kota Balikpapan
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjend) MAKI Komaryono yang turut menyaksikan acara debat publik tersebut.
"Ketiga paslon dalam debat publik kedua Pilkada Kota Balikpapan yang berlangsung pada Kamis (7/11) malam sudah jauh lebih bagus dari sebelumnya. Masing-masing paslon menyajikan dan menjual program dan gagasan," kata Komaryono dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (8/11).
Meski begitu, dirinya masih menyayangkan masih adanya paslon yang menyerang paslon lain. Ia menyebut paslon nomor urut 01 Rachmad Mas’ud-Bagus Susetyo yang notabene paslon petahana, diserang oleh dua paslon lainnya. Khususnya saat membahas fly Over didekat pasar Rapak.
"Sudah bagus tapi masih terkesan saling menyerang. Seperti saat membahas fly over di dekat pasar Rapak. Kedua paslon seperti menyerang paslon 01 petahana yang mana Rachmad saat itu masih menjabat Wali Kota. Tapi dikesankan oleh paslon 03 Muhammad Sabani-Syukri Wahid. Bahwa Rachmad yang menghentikan atau menunda proyek fly over tersebut. Padahal jalan tersebut adalah jalan provinsi. Lagi pula paslon 03 Sabani ini kan mantan Sekda Provinsi Kaltim dan Paslon 02 Rendy Susiswo-Eddy Sunardi mantan anggota DPRD Provinsi Kaltim. Harusnya mereka mengetahui tata kelola keuangan daerah ataupun jalan," ucapnya keheranan.
Komaryono berpendapat, bahwa debat publik jika hanya diisi dengan saling menyerang dan menjatuhkan, dampaknya bisa berbalik sendiri kepada paslon yang menyerang dan menjatuhkan. Karena masyarakat masih menganut adab orang timur. Masyarakat akan lebih bersimpati kepada paslon yang sering diserang dan dijatuhkan.
"Pilkada itu bagaimana mana seorang kandidat harusnya menjual program-program yang akan disajikan kepada masyarakat dan saling mengkritisi dan mempertahankan atas program yang mereka sajikan," jelasnya.
"Jadi dapat kita tarik kesimpulan bahwasanya kalau ada orang yang dijatuhkan atau diserang terkait program maupun gagasannya, maka itulah yang akan dapat simpati dari masyarakat, dan perlu digarisbawahi. Saya bukan tim sukses dari Rachmad-Bagus, tapi saya mengapresiasi dengan penguasaan materi debat dan kekompakan dari paslon Rachmad-Bagus," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jika Paslon Mas'ud-Bagus Terpilih, MAKI Sarankan Tetap Pertahankan Program yang Sudah Berjalan
- Sekjen MAKI: Temuan BPK di RSUD Dolopo Madiun Bukan Tindak Pidana Korupsi Hanya Permasalahan Administratif
- Sekjen MAKI Apresiasi dan Dukung Program Rachmad-Bagus Sebagai Cawali Cawawali Kota Balikpapan