Setelah penetapan hingga dua bulan masa kampanye, hasil survei ketiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali kota Madiun mengalami kenaikan. Khususnya pasangan calon nomor urut 2 Maidi - F Bagus Panuntun (MADIUN) yang masih mendominasi hasil survei dari The Republic Institute.
- Pentingnya Memilih Calon Pemimpin, Ansor Kota Probolinggo Tekankan Anggotanya Bantu Lansia Dalam Pilkada 2024
- Disebut Pantas Jadi Jubir Presiden, Begini Respon Fahri Hamzah
- Pilgub Jatim 2024, GPK Solid Bergerak Menangkan Khofifah-Emil
"Kami sudah melakukan riset survei di kota Madiun kelanjutan dari riset kami di bulan Mei. Kami sudah mengambil data periode September maupun Oktober. Yang terakhir periode Oktober tanggal 27 hingga 31 Oktober. Kira-kira baru satu minggu kemarin. Hasilnya incumbent masih kokoh di puncak. Dengan hasil yang tadi sudah kita paparkan tadi pasangan nomor urut 1 dengan (5,2 %), pasangan nomor urut 2 (65,7%) dan pasangan nomor urut 3 (26%)," kata peneliti utama The Republic Institute, Sufyanto saat conference press di I Club kota Madiun pada Rabu kemarin (6/11).
Sufyanto menambahkan ada beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan hasil survei tersebut. Khususnya bagi pasangan calon nomor urut 2 Maidi - F Bagus Panuntun.
"Ada soliditas dari partai pengusung. Hampir 10 partai pengusung itu, sangat dominan pemilihnya itu, untuk solid ke pasangan 02. Lalu juga ada partai pengusung di paslon 01 dan 03 sebagian pemilihnya itu bergeser ke paslon 02. Dan dilihat dari aspek sosiologisnya tadi hampir rata-rata prospektif ormas maupun orang-orang yang tidak mengidentifikasi secara sosiologis itu hampir seluruhnya dominan ke paslon 02," terangnya.
Informasi yang peroleh, survei The Republic Institute, menggu teknik pengambilan sampel multistage random sampling dengan jumlah sampel keseluruhan sebanyak 800 responden, yang tersebar di seluruh wilayah di Kota Madiun.
Kemudian diturunkan ke kecamatan, lalu dilanjutkan ke tingkat Kelurahan, kemudian ke tingkat RT, rumah dan menentukan subjek penelitiannya. Dengan margin of error sebesar 3,2 %.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ketua Tim Pemenangan Bonus Dipanggil Bawaslu Kota Madiun Soal Bagi-Bagi Uang di Kampanye Terbuka
- Usut Dugaan Money Politik, Bawaslu Kota Madiun Undang Ahli Hukum Pidana dari Universitas Brawijaya
- Jalan Pahlawan Kota Madiun Dilarang Dipasang Alat Kampanye Pilkada 2024