Mundjidah-Sumrambah Beri Ruang Kreasi Anak Muda Atasi Gangster di Jombang

Mundjidah dan Sumrambah saat dialog hajar Murah/ist
Mundjidah dan Sumrambah saat dialog hajar Murah/ist

Aksi gangster yang marak di kota santri menjadi satu perhatian pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Jombang, Mundjidah dan Sumrambah.


Hal itu dilontarkannya saat menemui muda mudi di Stadion Merdeka dalam dialog bertajuk "Hajar Murah".

Pada acara itu, pasangan calon nomor urut 1 ini menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh kalangan yang sebagian besar Gen Z tersebut. Mulai dari permasalahan dan gagasan solusi yang dihadapi muda mudi.

Dan salah satu pertanyaan yang muncul dalam dialog tersebut, adalah terkait mulai maraknya aksi gangster yang tengah terjadi di Kabupaten Jombang. Sumrambah pun menimpali pertanyaan itu.

Menurut Sumrambah, pandangan tentang pentingnya memberikan ruang aspirasi dan sarana eksistensi yang bisa mewadahi kebutuhan anak-anak muda. Ia melihat segala sesuatu atau fenomena tidak bisa hanya dilihat dari satu sisi.

Mas Rambah, demikian akrab dipanggil ini menilai, bahwa perlua adanya analisis mendalam yang dilakukan untuk menemukan peluang-peluang dari setiap tantangan yang dihadapi.

"Pada tahun 1970-an Amerika Serikat pernah menghadapi situasi parah dengan maraknya aksi gangster maupun bentuk aksi-aksi kenakalan remaja lainnya," kata Sumrambah dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (10/11).

Untuk menangani hal itu, lanjut Mas Rambah, Amerika membuat kebijakan yang membuka ruang-ruang eksistensi bagi anak muda sebagai sarana untuk menyalurkan hasrat dan energi anak-anak muda.

"Untuk menangani hal-hal seperti itu, kita perlu belajar dari Amerika. Di Amerika pada tahun 1970-an, tingkat kenakalan remajanya waktu itu sangat parah. Kemudian apa yang dilakukan, mereka membuat liga basket SMA," ujarnya.

Calon Wakil Bupati Jombang ini membeberkan, bahwa menjadi gangster atau preman pada dasarnya bukan cita-cita anak-anak muda. Karena itu, lanjut dia, diperlukan berbagai alternatif bagi anak-anak muda untuk menyalurkan energi ke hal positif. 

"Tidak ada orang yang bercita-cita menjadi preman. Tidak ada orang yang bercita-cita menjadi orang nakal. Nakal menjadi preman terus bertengkar itu sebenarnya karena saluran energi anak-anak muda yang kurang," tuturnya.

Maka dari itu, Ia mengajak seluruh muda mudi untuk aktif dalam berbagai kreatifitasnya. Dan pemerintah juga akan menyediakan dan memperbanyak ruang aktualisasi.

"Yang senangnya musik diarahkan ke musik, yang olahraga diarahkan ke olahraga, yang seni lukis diarahkan ke seni lukis, yang berkeinginan di penelitian kita arahkan ke penelitian dan sebagainya," tandasnya.

Lebih lanjut ia menambahkan melalui cara itu pemerintah bisa membantu meminimalisir terjadinya aksi kriminalitas maupun gangster yang melibatkan anak muda. 

"Itu cara kita untuk mengalihkan energi anak muda. Anak muda ini kan adalah anak yang sedang ingin-inginnya mengaktualisasi keinginannya. Sedang mencari pengakuan diri. Selama masih ada ruang aktivitas yang mereka bisa lakukan untuk mengalirkan energi positif pasti akan mereka lakukan," ujarnya.

Kedepan, pihaknya berjanji akan memberikan wadah sebanyak mungkin kepada generasi muda untuk menyalurkan energi positif, agar terhindar dari aktivitas negatif. 

"Itu yang harus kita lakukan kedepannya untuk menangani gangster dan sebagainya. Jombang bukan daerah gangster tapi memang ada bibit-bibit luar yang infiltrasi ke Kabupaten Jombang di beberapa titik terjadi," terangnya.

Senada, Hj Mundjidah Wahab yang juga turut hadir dalam dialog bersama kalangan milenial dan Gen Z di kompleks Stadion Merdeka Jombang menegaskan pihaknya akan terus berkolaborasi dengan berbagai generasi.

"Jangan khawatir, meski usia kita tidak lagi muda, tetapi jiwa kita tetap muda. Kedepan, Insyaallah apa-apa yang diperlukan oleh anak-anak muda akan kita fasilitasi, kita buka ruang aspirasi selebar-lebarnya," kata Mundjidah.

Lebih lanjut Putri Pahlawan Nasional KH Wahab Chasbulloh ini menyatakan bahwa seperti yang disampaikan oleh beliau (Sumrambah) tadi, akan memberikan dan menfasilitasi sarana-sarana yang bisa menunjang kebutuhan anak-anak muda.

"Apa-apa yang diperlukan untuk mengembangkan potensi anak muda, akan kita fasilitasi," katanya.

Diketahui, dialog aspirasi kaum muda bertajuk "Hajar Murah" yang digelar di kawasan Stadion Merdeka Jombang, Sabtu(09/11)kemarin itu, menyita antusiasme anak muda di Kota Santri. 

Sejak sore pukul 15.00 WIB, puluhan anak muda dari berbagai komunitas ini sudah memadati lokasi berlangsungnya acara. Selain diskusi publik, agenda ini juga dibalut dengan beragam acara penghibur lain seperti musik dari berbagai band lokal Jombang.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news