Ratusan koordinator Desa dan Rukun Tetangga (RT) dari kecamatan Madiun hadir dalam sesi pembekalan. Acara yang berlangsung di Sun City Hotel, Kota Madiun pada Sabtu malam (9/11) kemarin. Dihadiri oleh calon Wakil Bupati Madiun pasangan Harmonis, dr Purnomo Hadi.
- Peringati Hari Pahlawan, Calon Wali Kota Nomor Urut 2 Maidi Ziarah Makam Tokoh Pahlawan Kota Madiun
- Inda Raya Sentil Bentuk Penyampaian Aspirasi dengan Simbol Pakaian Dalam Perempuan yang Dilakukan Forum Masyarakat Bersama
- Ketua Bawaslu Kota Madiun Sebut Pemberian Daster dan Bra Oleh Forum Masyarakat Bersama, Berpotensi Rendahkan Martabat Perempuan
Selain dr Pur, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim) dari Partai Golkar, Pudji Wahju Widodo, dan anggota DPRD Kabupaten Madiun, Mashudi juga turut hadir..
"Hanya pembekalan yang sifatnya ringan dan santai saja. Karena apa ? saya yakin koordinator baik di tingkat desa dan RT itu sudah faham sekali harus berbuat apa," kata Pudji Wahju Widodo, Minggu (10/11).
Pria yang akrab disapa Mas Wid ini mengatakan pembekalan tersebut untuk menekankan sebuah gerakan nyata dan humanis guna mendulang suara signifikan pada Pilkada 27 November 2024.
"Segera dilakukan pemantapan ya termasuk sejumlah warga yang mungkin saja belum terdata hingga saat ini," tegas Mas Wid di hadapan loyalis pendukung 02 Harmonis.
Sementara itu, menurut sekretaris Golkar Kabupaten Madiun, Mashudi. Desa desa di wilayah Kecamatan Madiun cukup seksi untuk mendulang suara bagi pasangan Harmonis. Dirinya yakin perolehan suara Pileg 2024 lalu akan linier dengan Pilkada.
"Sekali lagi di Kecamatan Madiun ini menjadi tulang pungung perhelatan Pilkada. Lokasi yang cukup seksi sehingga harus benar benar di lakukan berbagai upaya pendekatan warga secara humanis," pungkas Mashudi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Peringati Hari Pahlawan, Calon Wali Kota Nomor Urut 2 Maidi Ziarah Makam Tokoh Pahlawan Kota Madiun
- Inda Raya Sentil Bentuk Penyampaian Aspirasi dengan Simbol Pakaian Dalam Perempuan yang Dilakukan Forum Masyarakat Bersama
- Ketua Bawaslu Kota Madiun Sebut Pemberian Daster dan Bra Oleh Forum Masyarakat Bersama, Berpotensi Rendahkan Martabat Perempuan