Layanan penyakit jantung (kardiovaskular) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Slamet Martodirdjo, Kabupaten Pamekasan hingga hari ini belum bisa dioperasikan. Padahal, semua peralatan sudah terpasang .
Diketahui, proyek pembangunan Gedung Catheterization Laboratory (Cath Lab) dan pemasangan alat kesehatan spesialistik Modular Operating Theater dan Heating Vetillation Air Condition (MOT-HVAC) itu dijadwalkan rampung akhir 2023 dan dapat segera digunakan untuk pelayanan jantung (kardiovaskular) di wilayah se-Madura.
Terkait molornya pengoperasian kardiovaskular ini, Direktur Utama RSUD dr H. Slamet Martodirdjo Pamekasan dr. Raden Budi Santoso, Sp.M. menolak memberi diwawancarai saat dihubungi vie telepon oleh wartawan dari Surabaya, Senin (18/11/2024).
Raden Budi Santoso justru meminta diwawancarai secara offline di Pamekasan.
"Monggo Pak, kami tunggu di Pamekasan. Kami bersedia di wawancara kalau offline Pak," jawabnya melalui pesan WhatsApp.
Pada 6 April 2024 lalu, wartawan juga pernah menanyakan molornya pengoperasian kardiovaskular RSUD dr H. Slamet Martodirdjo kepada Raden Budi Santoso, namun jawabannya tetap sama, menolak wawancara via telepon.
“Supaya Informasinya lengkap, alangkah baiknya bila wawancara dilakukan secara offline Pak, Terima kasih,” jawabnya via pesan singkat.
“Mohon ijin Bpk, Sebaiknya wawancara tidak dengan telepon bapak,” ujarnya saat itu.
Dari informasi yang dihimpun, awalnya, kendala yang menyebabkan proyek yang dijadwalkan rampung akhir 2023 tersebut gagal dioperasikan, diantaranya, pembangunan Gedung Catheterization Laboratory (Cath Lab) yang rampung tidak sesuai waktu yang ditentukan, serta alat kesehatan spesialistik Modular Operating Theater dan Heating Vetillation Air Condition (MOT-HVAC) yang tidak bisa langsung digunakan.
Berdasarkan data informasi yang dihimpun dari lapangan, pembangunan fisik Gedung Cath Lab serta ruang kateterisasi jantung atau Cath Lab yang dikerjakan CV. Artha Media Persada dari anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo sekitar Rp 1.807.272.800,00 tersebut diduga belum selesai hingga akhir Desember 2023.
Selain itu, Cath Lab hingga April 2024 juga tampak tidak bisa dioperasikan meski fisik gedung sudah rampung dikerjakan. Hal ini karena untuk mengoperasikan alat kesehatan layanan penyakit jantung tersebut harus mendapatkan izin dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).
Proses pengurusan izin pun dilakukan oleh pihak RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo ke Bapeten di Jakarta. Dan izin Bapeten baru keluar pada April 2024 lalu. Walhasil, pengoperasian layanan penyakit jantung RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo tersebut molor berbulan-bulan.
Gagalnya pengoperasian layanan penyakit jantung di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo sesuai waktu yang ditentukan ini pun menjadi sorotan publik. Sebab berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor HK.01.07/MENKES/1341/2023 tentang Rumah Sakit Jejaring Pengampuan Pelayanan Kardiovaskular, RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan merupakan salah satu rumah sakit yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan sebagai Rumah Sakit Rujukan untuk pelayanan jantung (kardiovaskular) untuk wilayah se-Madura.
Sorotan salah satunya mengenai pengadaan alat kesehatan spesialistik-pengadaan MOT-HVAC yang berasal dari pengadaan metode e-purchasing juga sudah didatangkan dan dipasang. Pasalnya, pihak kuasa pengguna anggaran dalam hal ini adalah RSUD dr H. Slamet Martodirdjo diduga telah melakukan pembayaran kepada penyedia sebelum alat kesehatan tersebut terbukti bisa dioperasikan.
Memang, awal 2024 lalu, RSUD dr H. Slamet Martodirdjo melakukan uji layak fungsi peralatan kesehatan tersebut. Dikabarkan uji layak fungsi itu juga dihadiri pihak kejaksaan. Tetapi seharusnya, alat kesehatan tersebut dibayar saat sudah bisa digunakan atau kardiovaskular dioperasikan.
Meski Bapeten sudah menerbitkan izin, namun alat kesehatan spesialistik MOT-HVAC layanan penyakit jantung RSUD dr H. Slamet Martodirdjo belum dapat dioperasikan.
Menurut informasi terbaru, tertundanya lagi pembukaan layanan penyakit jantung di rumah sakit tersebut karena kendala teknis, yaitu listrik.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dugaan Ada Kerugian Negara, Proyek Layanan Penyakit Jantung RSUD Pamekasan Dilaporkan ke Kejati Jatim
- KardiaQ, Aplikasi Karya Mahasiswa ITS untuk Deteksi Kesehatan Jantung