Provinsi Jawa Timur menjadi pusat perhatian dunia saat ini. Ada 36 negara dari Eropa dan Asia mengunjungi provinsi ini untuk menyaksikan langsung Pilkada Serentak 2024. KPU RI memilih Jawa Timur sebagai tuan rumah Election Visit Program (EVP) karena Pilkada di sini memiliki karakteristik unik dan menarik yang tak ditemukan di daerah lain.
- Tim Hukum Khofifah-Emil Tantang Tim Risma-Gus Hans Tunjukkan Bukti Manipulasi Suara
- Syukuran dan Doa Bersama Tim Pemenangan Jombang, Khofifah Pastikan Konsolidasi Berlanjut untuk Bersama Membangun Jatim
- Giliran Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Sampaikan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil, Ajak Seluruh Masyarakat Bersatu Bangun Jatim
Salah satu daya tarik utama Pilkada Jawa Timur adalah kontestasi Gubernur yang melibatkan tiga perempuan sebagai calon. Fenomena ini jarang terjadi di Indonesia, sehingga menjadi sorotan dunia. Selain itu, Pilkada Jawa Timur juga menyajikan fenomena unik lainnya, yaitu satu calon kepala daerah melawan kotak kosong. Hal ini menarik minat para peneliti dan pengamat dari berbagai negara untuk mempelajari dan memantau proses demokrasi di Jawa Timur.
Para peserta EVP akan mengikuti seluruh rangkaian Pilkada serentak, mulai dari proses pencoblosan, penghitungan suara, hingga proses rekapitulasi hasil pemungutan suara. Mereka akan mengamati langsung bagaimana proses demokrasi dijalankan di Jawa Timur, dan diharapkan dapat mempelajari best practices dari penyelenggaraan Pilkada di Indonesia.
Komisioner KPU Jatim, Nur Salam, menegaskan bahwa pemilihan Jawa Timur sebagai tuan rumah EVP merupakan bukti kepercayaan internasional terhadap proses demokrasi di Indonesia. Ia berharap program ini dapat menjadi wadah untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang penyelenggaraan Pilkada, serta meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.
"Kita di KPU melakukan pendampingan. Nah, KPU provinsi ini melakukan koordinasi dengan KPU kabupaten/kota. Segala hal kaitannya dengan logistik juga. Selain itu, kami memastikan bahwa komisioner KPU Jatim tidak abai dengan kondisi penyelanggara Pemilu di lapangan," papar Nur Salam.
EVP di Jawa Timur diharapkan dapat menjadi ajang pembelajaran bagi negara-negara peserta, terutama dalam hal penyelenggaraan Pilkada yang transparan, jujur, dan adil. Program ini juga dapat menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama internasional dalam bidang demokrasi dan pemilu.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tim Hukum Khofifah-Emil Tantang Tim Risma-Gus Hans Tunjukkan Bukti Manipulasi Suara
- Syukuran dan Doa Bersama Tim Pemenangan Jombang, Khofifah Pastikan Konsolidasi Berlanjut untuk Bersama Membangun Jatim
- Giliran Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Sampaikan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil, Ajak Seluruh Masyarakat Bersatu Bangun Jatim