Sampah dan bambrongan bambu di bawah jembatan jalan Terate Dawuhan Baleboto Desa Pucanganom Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun akhirnya dibersihkan.
- Kaleidoskop 2024: Pemkot Surabaya Tingkatkan Akses Pendidikan Lewat Program Beasiswa Hingga 1 Keluarga 1 Sarjana
- Jelang Peringatan Hari Otoda 2024, Satpol PP Surabaya Perketat Penertiban di 137 Traffic Light dan Pedestrian
- Bupati Bondowoso Minta Pembangunan Pasar Induk Tidak Dikerjakan Asal-asalan dan Harus Tepat Waktu
Disinyalir sampah dan bambrongan bambu tersebut merupakan penyebab banjir di kawasan areal persawahan dan pemungkiman penduduk beberapa waktu lalu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Madiun yang diundang ke lokasi, tampak terjun ke sungai dengan dibantu masyarakat setempat. Membersihkan sampah dan bambrongan bambu yang menyumbat dibawah jembatan.
"Ini kenapa saya memanggil BPBD ke sini terkait kondisi di lapangan. Istilah Jawanya bambrongan. Ini numpuk mengakibatkan air sungai meluap. Sampai ke perkampungan, tepi jalan desa dan ini sudah tampak terkelupas. Jadi saya kontak BPBD yang memberikan respon dengan mengirimkan tim untuk segera membersihkan," kata tokoh masyarakat setempat yang juga anggota DPRD Kabupaten Madiun Budi Wahono kepada Kantor berita RMOLJatim, Senin (25/11).
Selain sudah sering dibersihkan dengan cara kerja bakti masyarakat namun banjir masih tetap melanda karena sampah dari hulu menyangkut di bawah jembatan yang sudah ada sejak tahun 1955. Solusi utama adalah dengan membongkar jembatan dengan kontruksi model terkini.
"Simpul banjir ini karena penumpukan sampah di jembatan yang ada sejak 1955. Jadi solusinya jembatan ini dibongkar dan dibangun kembali sesuai real kondisi saat ini atau sekarang," terangnya.
Dalam waktu dekat, Budi akan menghubungi dinas terkait untuk penanganan kondisi jembatanjembatan agar segera dibenahi.
Kepala Desa Pucanganom Hari Prawoto mendukung pernyataan Budi Wahono. Dia atas nama masyarakat meminta pemerintah setempat untuk segera membongkar dan membangun jembatan yang dimaksud agar banjir tidak mengenangi areal pemungkiman dan persawahan.
"Saya atas nama masyarakat berharap pemerintah segera membongkar jembatan dan membangun yang baru. Biar tidak ada banjir lagi. Kalau banjir susah mas. Hasil panen setiap tahun selalu tidak sesuai harapan karena terkena banjir," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ratusan Handphone Anggota Korem 081/DSJ Mendadak Diperiksa
- Pengakuan Sepasang Kekasih Tega Buang Bayi di Sungai Sono Madiun
- Wisata Dungus Forest Park Akan Dibuka Kembali dengan Konsep Baru, Ini Penjelasannya