Komisioner KPU Banyuwangi Monev di 2 TPS yang Berpotensi Rawan

Komisioner KPU Banyuwangi Divisi Teknis Penyelenggaraan, Anang Lukman Afandi (celana jeans) melakukan Monev di TPS-TPS Desa Wringinagung, Gambiran/RMOLJatim
Komisioner KPU Banyuwangi Divisi Teknis Penyelenggaraan, Anang Lukman Afandi (celana jeans) melakukan Monev di TPS-TPS Desa Wringinagung, Gambiran/RMOLJatim

Pada momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Komisioner KPU Banyuwangi melakukan monitoring dan evaluasi alias Monev di TPS yang dinilai berpotensi rawan.


Salah satunya Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan, Anang Lukman Afandi. Ia melakukan monev di TPS 09 dan 10 Dusun Sumberejo, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran.

“Di dua TPS ini alhamdulillah tidak masalah (signifikan),” katanya kepada wartawan di TPS 10 Desa Wringinagung, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (27/11/2024).

Anang menjelaskan, mulai surat suara hingga seluruh prosedur tahapan pemilihan telah dilalui dengan baik dan secara prosedural.

Adapun, kendala yang dijumpai adalah masih adanya pemilih yang tidak membawa KTP-el dan hanya membawa C.Pemberitahuan-KWK atau C6 saja.

Misalkan ada pemilih yang hanya membawa C6 saja, kata dia, petugas wajib membantunya dengan melakukan pengecekan lewat DPT online.

“Jika saat dicek di DPT online misalkan tidak membawa KTP, tapi membawa IKD atau identitas lainnya, SIM atau paspor, tetap bisa menggunakan hak pilih. KPPS diwajibkan untuk mengecek di DPT online, apabila ada pemilih yang terdaftar di DPT online maka tetap diperbolehkan untuk memilih,” paparnya.

Sebaliknya, misalkan ada pemilih yang tidak membawa C6 karena hilang dan hanya membawa KTP elektronik atau biodata penduduk lainnya tetap diperbolehkan. Selama yang bersangkutan terdaftar dalam DPT di TPS sesuai domisili di KTP.

“Saya kira permasalahannya cuma seputar itu. Jadi nggak ada yang terlalu berat,” ujar Anang.

Sementara itu, di 2 TPS tersebut untuk tingkat partisipasi masyarakat per pukul 10.00 WIB telah mencapai angka 80 persen.

Anang yang juga Koordinator Wilayah untuk Kecamatan Sempu, Genteng, Glenmore, dan Kalibaru ini mengaku, tingkat partisipasi masyarakat pada Pilkada Serentak 2024 dapat lebih baik dari Pileg dan Pilpres lalu.

“Target kita 80 persen untuk partisipasi masyarakat se Kabupaten Banyuwangi. Mudah-mudahan bisa tercapai,” pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news