Jumlah petugas pemungutan suara yang meninggal dunia saat bertugas dalam Pilkada Serentak 2024 di Jawa Timur bertambah menjadi lima orang. Kejadian ini menambah duka bagi penyelenggaraan pesta demokrasi di Jawa Timur.
- Proses Pilkada Jatim Berlangsung Kondusif, Ketua Komisi A DPRD Harap Terjaga Hingga Penetapan Kepala Daerah
- PDIP Menang di 21 Pilkada se-Jatim, Untari: Amanah Besar Ini Akan Kami Jalankan Penuh Tanggung Jawab
- Bahas Pilkada Jatim dari Stasiun TV ke Sutan Syahrir Menteng
"Ada penambahan tiga orang petugas yang meninggal dunia, sehingga total menjadi lima orang. Mereka terdiri dari satu petugas ad hoc dan empat petugas ketertiban di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di berbagai wilayah di Jawa Timur," ujar Komisioner KPU Jatim, Eka Wisnu Wardhana.
Tiga petugas yang baru meninggal dunia adalah satu anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Sampang, Madura, satu petugas Linmas di Kota Malang, dan satu lagi Sekretaris Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Magetan. Ketiganya meninggal dunia karena sakit.
"Kami sudah meminta tim KPU di kabupaten/kota yang bersangkutan untuk memproses secara administrasi agar petugas yang meninggal mendapatkan hak berupa biaya kematian dan santunan dari KPU," jelas Wisnu.
Sebagai informasi, gelaran Pilkada Jawa Timur 2024 melibatkan 60.751 TPS, 3.330 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), 425.166 orang KPPS, dan 121.476 petugas ketertiban TPS.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Proses Pilkada Jatim Berlangsung Kondusif, Ketua Komisi A DPRD Harap Terjaga Hingga Penetapan Kepala Daerah
- PDIP Menang di 21 Pilkada se-Jatim, Untari: Amanah Besar Ini Akan Kami Jalankan Penuh Tanggung Jawab
- Bahas Pilkada Jatim dari Stasiun TV ke Sutan Syahrir Menteng