Jalan Senilai Rp 14 Milyar Menuju Kawasan Wisata Bandialit Jember Rusak Parah, Padahal Baru Dua Pekan Dibangun

Jalan hotmix menuju destinasi wisata Bandialit/Ist
Jalan hotmix menuju destinasi wisata Bandialit/Ist

Akses jalan menuju Dusun Bandealit, Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember, ambles sepanjang sekitar 100 meter, Jumat pagi (29/11). 


Jalan yang digarap PT Rajendra Pratama Jaya dengan anggaran Rp14 miliar, yang rusak parah, terekam video amatir warga dan viral di sejumlah Group Sosial Media warga Jember.  Sebab jalan aspal Hotmix yang bersumber dari APBD Jember tahun 2024 ini, baru selesai dibangun dan dilakukan tasyakuran warga bersama Hendy Siswanto, Sabtu (16/11) lalu.

"Hancur lebur jalannya gaes. Adek lah gaes, Aspalah eyangkok bik aeng (Habis Sudah gaes, aspalnya terbawa air (banjir)," jelas seorang wanita yang merekam video, dalam bahasa Madura. 

Wanita tersebut meminta masyarakat untuk tidak membawa kendaraan roda empat, karena jalannya tidak bisa dilewati. Jalan hanya bisa dilewati kendaraan roda 2, tapi harus dengan ekstra hati-hati.

"Hati-hati kalau mau ke Bandialit, untuk sementara jangan bawa mobil," pintanya.

Diketahui, Bandialit adalah salah satu destinasi wisata flora dan fauna di Kabupaten Jember yang berada di Kawasan hutan taman Nasional meru betiri Jember. Selain itu ada wisata pantai yang berada di laut selatan Jember. 

Menurut salah seorang warga Dusun Bandialit, Desa Andongrejo, M. Abduh, kerusakan jalan tersebut karena terjangan banjir akibat guyuran hujan deras, dari Kamis  (28/11) siang hingga malam hari.

"Sebelum terjadi hujan deras, tanda-tanda kerusakan telah terlihat di gorong-gorong jembatan. Gorong-gorong tersebut pecah karena tidak kuat menahan beban saat truk pengangkut material melintas," ucap M. Abduh, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (29/11).

Kerusakan tersebut, lanjut dia, diperparah dengan turunnya hujan yang cukup lebat. Air yang mengalir di jembatan tersebut meluap hingga ke jalan. Bahkan, aliran air masuk ke dalam tanah bawah aspal dan menggerus tanah bawah aspal menyebabkan jalan aspal ambles, sepanjang sekitar 100 meter.  

Akibat kejadian itu, aktivitas warga sekitar 100 KK lebih terganggu. Masyarakat tidak bisa menggunakan kendaraan roda empat untuk mengangkut bahan kebutuhan pokok. Bahkan, saat menggunakan kendaraan roda dua pun, masyarakat harus berhati-hati. 

Plt Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Jember, Eko Ferdianto, dikonfirmasi mengaku telah mendengar informasi tentang jalan Bandealit yang rusak tersebut. Namun sejauh ini, dia belum melakukan pengecekan di lapangan.

"Saya belum bisa memastikan, karena belum ngecek ke lapangan secara langsung, karena tadi masih ada banjir," jelas Eko.

Dijelaskan Eko, kalau (melihat video) secara sekilas rusaknya jalan itu bukan karena kendaraan, karena yang mengalami ambles di jalan yang tengah. Kemungkinan disebabkan banjir, karena kemarin ada curah hujan yang cukup tinggi dan intensitas tinggi dan lama, kayaknya pondasinya digerus air dan masuk pondasi jalan.

Kemungkinan Eko akan mengecek ke lokasi, Sabtu (30/11).

ikuti terus update berita rmoljatim di google news