Memasuki musim tanam padi dan lombok, kebutuhan akan pupuk subsidi di Kabupaten Probolinggo meningkat tajam.
Salah satu petani di Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo, Purwanto, mengungkapkan bahwa dirinya memerlukan jumlah pupuk yang cukup besar untuk mengelola lahannya.
“Saya petani padi. Untuk tanah seluas 2000 meter persegi, saya membutuhkan 2 kuintal pupuk, dan itu digunakan untuk dua kali pemupukan,” ujar Purwanto dari Desa Maron Kidul, Senin (9/12).
Namun, ia menambahkan bahwa mendapatkan pupuk subsidi harus mengikuti peraturan yang berlaku.
Bahkan petani padi lainnya Hasbullah mengatakan, kalau para petani padi saat ini membutuhkan pupuk.
"Biar tanamannya subur dan rakyatnya tambah makmur," paparnya.
Petani diharuskan membeli pupuk sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Hal ini juga ditegaskan oleh Suryadi, pemilik Kios Sumber Barokah di Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo.
“Kami menjual sesuai HET atau ketentuan dari pemerintah,” ujarnya kepada Kantor Berita RMOL Jatim.
Adapun harga pupuk subsidi yang berlaku adalah Rp 2.250 per kilogram untuk jenis urea, dan Rp 2.300 per kilogram untuk NPK.
Sementara itu, Suwondo, salah satu distributor pupuk di Kabupaten Probolinggo, menyebutkan bahwa stok pupuk di daerah tersebut melimpah.
“Stok pupuk di Kabupaten Probolinggo sangat melimpah hingga beberapa kios bahkan menolak pengiriman tambahan,” jelasnya.
Dengan ketersediaan pupuk yang mencukupi dan harga yang terjangkau, diharapkan musim tanam kali ini berjalan lancar dan hasil panen petani di Kabupaten Probolinggo meningkat.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 2 Kasi Di Kejari Probolinggo Dipindah, Penggantinya Miliki Hubungan Keluarga di Probolinggo
- Warga Desa Legundi Probolinggo Perkosa Anak Tiri Masih di Bawah Umur hingga Hamil
- Kantor Dinas Pertanian Kab Probolinggo Digeledah Kejaksaan, Ada Dugaan Korupsi