Hubungan Prabowo Subianto dan Joko Widodo yang baik dan intens akan berbahaya bagi langkah politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
- Silaturahmi Jelang Kongres XVIII, Khofifah: Alhamdulillah Presiden Prabowo Apresiasi Program Layanan Muslimat NU
- Wali Kota Eri Dukung Program Pembekalan Kepala Daerah Terpilih Gagasan Presiden Prabowo
- Insya Allah Dihadiri Presiden Prabowo, Kongres XVIII Muslimat NU Bakal Luncurkan Dua Program Nasional Inisiasi dari Nganjuk
Demikian disampaikan Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam merespons pertemuan Prabowo dan Jokowi pada Jumat (6/12) lalu.
"Pertemuan Prabowo-Jokowi berbahaya bagi kubu PDIP," kata Saiful melansir RMOL, Selasa (10/12).
Menurut akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, bangunan dua kekuatan antara Jokowi dan Prabowo menjadi poros yang tidak tertandingi. Keduanya akan menjadi kekuatan besar yang mengancam bagi kekuatan PDIP.
"Antara Jokowi dan Prabowo masih sama-sama membutuhkan satu sama lainnya. Prabowo membutuhkan Jokowi di masa transisi pemerintahan agar pemerintahannya berjalan dengan lancar.Di sisi yang lain Jokowi masih memiliki aura daya pikat baik di lingkungan pejabat maupun kepada rakyat," pungkas Saiful.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Politisi PDIP Maria Lestari 9 Jam Diperiksa KPK Saksi Kasus Tersangka Hasto
- Beredar Video IKN Mangkrak, Mulyono Menuai Karma
- Silaturahmi Jelang Kongres XVIII, Khofifah: Alhamdulillah Presiden Prabowo Apresiasi Program Layanan Muslimat NU