Bulog Madiun telah menyerap 10.500 ton dari target 13.500 ton beras dari petani lokal, maupun mitra yang sudah menjalin kerja sama. Artinya hingga akhir tahun 2024 Bulog Madiun baru menyerap 70 persen dari target. Meskipun begitu Bulog Madiun optimis bisa memenuhi target penyerapan beras yang sudah ditentukan, walaupun saat ini memasuki musim hujan, dan telah melewati masa panen pertama.
- Warga Antre Beli Sembako Murah hingga Pingsan, Ini Usul Al-Hasanah Foundation kepada Presiden Jokowi
- Tinjau Gudang BULOG Banjar Kemantren Sidoarjo, Pj. Gubernur Adhy Pastikan Stok Beras Jatim Aman Hingga 6 Bulan Ke Depan
- KPUD Tinjau Kesiapan Logistik Disimpan di Gudang Bulog Bangkalan
“Kami perkirakan panen kedua mulai Februari. Semoga bisa mengejar realisasi penyerapan,” kata Pimpinan Cabang (Pincab) Perum Bulog Madiun Harisun, Madiun (19/12).
Harisun menambahkan salah satu kendala tidak tercapainya target serapan beras dari petani lokal adalah harga pembelian pemerintah (HPP) dengan pihak luar.
“Karena kami ada keterbatasan dengan HPP ya, HPP beras medium kita itu Rp 11.000 tapi saat di luar itu ada Rp 11.500, sehingga mitra ataupun petani lebih cenderung menjual berasnya itu ke pihak lain,” ujarnya.
Kendala HPP tersebut lanjut Harisun, pihaknya tetap melakukan pendekatan dengan kelompok tani, dan gabungan kelompok tani, dengan harapannya agar mereka menjual beras ke Bulog.
Sementara itu, untuk pasaran harga beras SPHP di masyarakat saat ini Rp 11.300,. Masyaraka bisa mengambil langsung seharga Rp 11.000 di gudang.
“Untuk mendekatkan masyarakat agar tidak perlu pergi jauh, kami antar melalui operasi pasar maupun gerakan murah ataupun retail,” terangnya.
“Kalau beras premium macam-macam ya. Ada yang medium super Rp 12.200, Candi Mulyo Rp 13.900. Sementara produk Bulog Madiun Beras Candi Mulyo ini sangat laris, karena berasnya bagus, nasinya punel dan harganya pun masih dibawah rata-rata harga premium yang ada di ritel atau toko modern,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tahap Finishing, Jembatan Mojopurno Madiun Sudah Bisa Dilewati
- Pengadaan Proyek Jembatan Klumutan Mundur Menunggu Hasil Rapat Banggar dan TAPD Madiun
- Kepala Desa di Madiun Polisikan Oknum LSM Dugaan Pemerasan