Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah menegaskan, mantan Menteri Komunikasi dan Informasi Budi Arie Setiadi seharusnya dijadikan tersangka dalam kasus dugaan judi online.
- Rekaman Diduga Budi Arie Soal Judi Online Beredar di Dunia Maya
- Budi Arie Harus Tanggung Jawab Atas Keterlibatan Anak Buahnya Membuka Akses Blokir Situs Judol
- Sama-sama Menteri Jokowi, Sikap Netizen ke Tom Lembong dan Budi Arie Berbeda
Menurut Dedi, jika Budi Arie tidak dijadikan tersangka atas keterlibatannya pada kasus judi online maka patut dipertanyakan.
Pasalnya, Budi Arie kalau itu merupakan pemangku kebijakan di lingkungan Kominfo di mana sejumlah tersangka kasus judi online merupakan anak buahnya di kementerian itu.
“Cukup aneh jika Budi Arie tidak dilibatkan dalam pemeriksaaan dan bebas dari tuduhan terkait isu ini.
Dengan kondisi itu, Budi Arie layak jadi tersangka,” kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (23/12).
“Bahkan, ia potensial membuka siapa saja elit di lingkar kekuasaan yang menikmati atas hasil judi online,” sambungnya.
Dedi menilai Budi Arie seharusnya bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan anak buahnya di Kominfo.
“Jika memang Budi Arie bertanggungjawab atas kriminalitas yang dijalankan bawahannya, maka sepatutnya ia bertanggungjawab,” ucapnya.
Mustahil bagi Dedi, jika Budi Arie tidak mengetahui adanya pelanggaran di lingkungan Kominfo terkait judi online. Apalagi di dalamnya ada sejumlah elit politik yang terlibat.
“Dan memang, Budi Arie tidak mungkin tidak mengetahui, terlebih ada kalangan elit yang masuk daftar tersangka,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Soal Judi Online, Budi Arie Seharusnya Dijadikan Tersangka Juga
- Polda Jatim Bongkar Sindikat Judi Online Jaringan Internasional, Perputaran Uang Capai 1,4 Triliun Rupiah
- Polres Madiun Kota Ungkap Kasus Judol dan TPPO