Rencana kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto ke Malaysia pada Senin (23/12) hari ini batal dilakukan karena alasan kesehatan. Prabowo sedang demam.
- Jambore Dunia Begitu Memprihatinkan, Demokrat Desak Kedutaan Tarik Kontingen Indonesia
- Dukung Pemberdayaan Disabilitas, Anggota Dewan Pesan Wayang Karton Kresna ke Seniman Disabilitas
- Menteri Jokowi Dianggap Gagal Paham Birokrasi, Rizal Ramli: Menkeu Sok Jago, Sudah 6 Bulan Baru Curhat
Kabar itu diungkap oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam unggahan di platform X pagi ini pukul 10.23 waktu setempat.
Dikatakan Anwar, pihaknya telah bersiap menyambut Prabowo di Pulau Langkawi, sehari sebelum kedatangannya.
"Saya dan keluarga sudah di Pulau Langkawi bagi menerima kunjungan sahabat, Presiden Prabowo Subianto hari ini," tulisnya.
Kendati demikian, pada Minggu malam, 22 Desember 2024, Anwar menerima pesan bahwa kunjungan itu tidak jadi dilakukan karena Prabowo sedang terkena demam.
"Namun, malam tadi beliau mohon menangguhkan pertemuan untuk beberapa hari kerana demam," ungkap PM Malaysia itu.
Mendengar kabar rekannya sakit, PM Anwar mendoakan kesembuhan untuk Prabowo dan berharap bisa menjadwalkan ulang pertemuan dua negara.
"Mendoakan agar Presiden Prabowo diberi kesembuhan sesegera mungkin sekaligus menyambung rencana pertemuan dua negara," kata dia.
Lebih lanjut Anwar mengungkap pada tanggal 26 Desember 2024, ia akan menyambut kedatangan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra.
Jelang keberangkatannya ke KTT Developing Eight (D8) Mesir pada Selasa, 17 Desember 2024, Prabowo mengungkap rencana kunjungan ke Malaysia untuk menemui PM Anwar.
Meski tidak mengungkap tanggal pasti kedatangannya, Prabowo menyatakan bahwa kunjungan resmi ke Malaysia dilakukan setelah dirinya menyelesaikan rangkaian kegiatan di Mesir pada 19 Desember lalu.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pigai Sarankan Puan Buka-bukaan Berbuat Apa untuk Korban Semeru?
- DPRD Banyuwangi Ditantang Bikin Surat Pernyataan Tolak Usulan Perpanjangan Masa Jabatan Kades 9 Tahun
- Pemerintah Jangan Terburu-buru Buka Pintu untuk Wisatawan Asing