Menyusul insiden tewasnya Mahasiswa Fisip Universitas Jember (Unej), pihak Unej angkat bicara. Bahkan memberikan perhatian khusus atas tewasnya mahasiswa berinisial DRY, warga Desa Panjerejo, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, pihak Unej memastikan korban memiliki sifat mudah grogi dan tegang.
- Guru Besar ITS Kembangkan Material Penyimpan Hidrogen untuk Sistem EBT
- 97 Ribu Anak Terinfeksi Virus Corona Dalam Dua Pekan, Masih Berfikir Sekolah Akan Dibuka?
- Cegah Bullying Siswa, Dispendik Surabaya Minta Sekolah Responsif Perilaku Anak Didiknya
"Berdasarkan hasil komunikasi kami dengan ayah korban, diketahui bahwa korban sudah tiga kali ganti perguruan tinggi," ucap Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan alumni Universitas Jember Fendi Setyawan, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (24/12)
Sebelumnya menjadi Mahasiswa Unej, yang bersangkutan pernah menjadi Mahasiswa UIN Malang. Dia berhenti kuliah di uin malang dengan alasan tertekan.
Selama menjadi mahasiswa prodi sosiologi fisip unej, korban memiliki prestasi akademik yang cukup baik dengan ipk 3,3.
"Namun korban dikenal sebagai sosok yang jarang berkomunikasi," katanya.
Bahkan, berdasarkan informasi yang disampaikan teman seangkatannya, korban mudah grogi dan tegang saat berhadapan dengan tugas. Dia memastikan selama kuliah di Unej, korban tidak pernah mendapatkan tindakan perundungan.
Dijelaskan Fendi, Unej sudah memiliki Pusat Layanan Konseling dan Disabilitas yang berada di bawah LPMPP, namun memang belum banyak mahasiswa yang memanfaatkan fasilitas tersebut.
Oleh karena itu dirinya mendorong mahasiswa yang memiliki problem kesehatan mental maupun kesulitan belajar untuk mau berkonsultasi. Dosen di Fakultas Hukum ini juga akan mendorong dosen wali untuk lebih peduli dan peka kepada bimbingannya.
Bentuk pencegahan terhadap beragam potensi kekerasan yang dikhawatirkan menjadi penyebab problem kesehatan mental di lingkungan kampus juga sudah dilakukan.
Wujudnya dengan pembentukan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (PPK), yang bertransformasi dari Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS). Berdasarkan Permendikbudristek nomor 55 tahun 2024 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi.
Sebelumnya, DRY ditemukan tewas usai terjatuh dari lantai 8 gedung center for research in social science’s and humanities (C-Rissh) Unej pada Senin, (23/12) kemarin.
Bahkan sebelum melakukan aksi nekatnya ini, korban sempat menulis Story Whatsapp terakhir berupa ucapan "selamat tingal".
MH Izza
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ditemukan Jasad Bayi di Sungai Bondoyudo Jember, Polisi Selidiki Desa Dilintasi Aliran Sungai dari Lumajang
- Bayi Umur Sehari di Jember Dilempar di Saluran Irigasi
- DPRD Jawa Timur Dorong Pemerintah Terapkan Lockdown Pasar Hewan untuk Cegah Penyebaran PMK di Jember