Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim Minta BPBD Jatim Antisipasi Letusan Gunung Raung

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim Agung Mulyono/ist
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim Agung Mulyono/ist

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jawa Timur, Dr. Agung Mulyono, mengimbau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur untuk segera turun tangan dalam mengantisipasi potensi letusan Gunung Raung yang masih terpantau aktif.


Menurut anggota DPRD Jatim dapil Banyuwangi-Bondowoso-Situbondo itu, langkah-langkah mitigasi dan persiapan terkait bencana harus diperkuat, mengingat potensi bahaya yang bisa terjadi kapan saja.

"BPBD harus segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kesiapsiagaan masyarakat di sekitar Gunung Raung. Selain itu, sosialisasi mengenai jalur evakuasi perlu lebih intensif dilakukan, agar jika terjadi erupsi, masyarakat sudah memiliki pemahaman yang jelas tentang langkah-langkah yang harus diambil," ujar dokter Agung dalam keterangan tertulis, Senin (24/12).

Lebih lanjut, Bendahara DPD Demokrat Jatim itu menyebutkan bahwa penting untuk membuat skenario kecil yang dapat dijalankan oleh masyarakat. Dalam skenario tersebut, jika terjadi erupsi, warga di sekitar kawasan rawan bencana dapat segera mengamankan diri menuju lokasi yang sudah ditentukan oleh pemerintah.

Selain itu, anggota DPRD Jatim tiga perode tersebut juga mengingatkan pentingnya pembagian masker kepada warga serta kesiapan dapur umum yang bisa digunakan apabila terjadi pengungsian.

 "Kami meminta BPBD dan instansi terkait untuk menyiapkan logistik seperti masker dan mendirikan dapur umum untuk mendukung warga yang mengungsi. Ini adalah bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan dasar bagi pengungsi yang berpotensi terdampak letusan," tambah dokter yang terjun ke politik tersebut.

Kader senior DPD Demokrat Jatim itu berharap masyarakat yang tinggal di kawasan rawan Gunung Raung dapat mendapatkan pemahaman dan informasi yang cukup, sehingga mereka bisa bertindak cepat dan tepat jika bencana terjadi.

Sebagai wakil rakyat, dokter Agung berkomitmen untuk terus memantau dan mendukung upaya-upaya pemerintah dalam mengurangi risiko bencana bagi masyarakat.

Dengan langkah-langkah antisipasi yang matang, diharapkan warga dapat terhindar dari risiko yang lebih besar dan proses evakuasi bisa berlangsung dengan aman dan lancar.

Gunung Raung di Jawa Timur kembali mengalami erupsi, yang berdampak langsung pada warga sekitar, khususnya di Kabupaten Bondowoso. 

Erupsi ini menyebabkan abu vulkanik menyebar ke wilayah sekitarnya, mengganggu aktivitas masyarakat dan memicu potensi risiko kesehatan.

Berdasarkan pengamatan, kolom erupsi yang muncul berwarna kelabu dengan intensitas tebal, yang cenderung mengarah ke timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum mencapai 32 milimeter (mm) dan durasi 4 menit 42 detik. Namun, pengamatan visual terhadap kolom erupsi sulit dilakukan karena bagian puncak dan tubuh Gunung Raung tertutup kabut tebal.

Erupsi susulan terjadi tiga kali berturut-turut pada pukul 10.25 WIB, 10.31 WIB, dan 10.35 WIB. Namun, kolom erupsi pada ketiga waktu tersebut juga tidak dapat diamati dengan jelas akibat terhalang kabut.

Pemerintah setempat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menghimbau agar warga yang tinggal dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Raung untuk tidak beraktivitas di luar rumah. Area tersebut dianggap berisiko tinggi, dan masyarakat diminta untuk waspada terhadap potensi bahaya lebih lanjut akibat erupsi, seperti hujan abu atau material vulkanik.

Para warga yang terdampak, terutama yang berada di sekitar Bondowoso, diimbau untuk menggunakan masker guna mengurangi dampak abu vulkanik yang dapat mengganggu pernapasan. Selain itu, BPBD juga mengajak masyarakat untuk mengikuti informasi lebih lanjut mengenai perkembangan erupsi dan mengutamakan keselamatan.

Gunung Raung, yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember, dikenal sebagai salah satu gunung berapi aktif di wilayah timur Jawa Timur. Aktivitas vulkanik di kawasan ini terus dipantau oleh pihak berwenang untuk memastikan keselamatan masyarakat sekitar.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news