Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono (BHS) menyebut rencana pemberlakuan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen hanya berlaku untuk kalangan menengah ke atas.
- Industri Otomotif Lebih Cemas Kenaikan BBNKB dan PKB Ketimbang PPN 12 Persen
- Fraksi Demokrat Apresiasi Langkah Prabowo soal PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah
- Sujiwo Tejo Bandingkan Vonis Ringan Harvey Moeis Dengan PPN 12 Persen
"Kalau diberlakukan semua sama, ya bisa berdampak pada semua kalangan seperti
penumpang kapal, terutama pengguna transportasi laut dari kalangan menengah ke bawah," ungkap BHS, Jumat, (27/12)
Bambang menjelaskan, transportasi laut merupakan moda yang paling banyak digunakan masyarakat kelas bawah, berbeda dengan transportasi udara yang cenderung digunakan kalangan menengah ke atas.
"Kalau untuk masyarakat menengah ke atas naik pesawat kena PPN enggak apa-apa. Kalau untuk transportasi laut untuk masyarakat menengah ke bawah, tidak dikenakan PPN," sambungnya.
Menurut BHS, usulan kenaikan PPN 12 persen tersebut telah ditunda oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Kenaikan hanya diberlakukan pada barang-barang mewah.
Dia berharap usulan itu dapat diterapkan pada sektor transportasi laut demi meringankan beban masyarakat. Pasalnya, transportasi laut memiliki peran penting dalam mendukung mobilitas masyarakat dan memastikan aksesibilitas yang terjangkau
“Yang kami harapkan di transportasi laut juga begitu karena peruntukannya untuk masyarakat menengah ke bawah, bukan menengah ke atas,” kata Penasehat Utama PT Dharma Lautan Utama (DLU) itu.
BHS mengingatkan pentingnya kebijakan pro-rakyat, terutama pada sektor-sektor esensial seperti transportasi. Menurutnya, transportasi laut tidak hanya menjadi sarana perjalanan, tetapi bagian penting dari konektivitas daerah, khususnya wilayah kepulauan di Indonesia.
Rencana pemberlakuan PPN 12 persen akan dimulai pada awal 2025. Kebijakan ini menuai banyak tanggapan, terutama terkait potensi dampaknya terhadap daya beli masyarakat dan sektor transportasi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Industri Otomotif Lebih Cemas Kenaikan BBNKB dan PKB Ketimbang PPN 12 Persen
- Fraksi Demokrat Apresiasi Langkah Prabowo soal PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah
- Sujiwo Tejo Bandingkan Vonis Ringan Harvey Moeis Dengan PPN 12 Persen