Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur dari Fraksi Golkar, M. Hadi Setiawan, berjanji akan memperjuangkan pembangunan tanggul dan perbaikan infrastruktur di Desa Tiron dan Desa Jatirejo, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri. Pernyataan ini disampaikan Hadi saat meninjau lokasi terdampak bencana banjir pada Jumat, 27 Desember 2024.
- Polemik Rempang, Demokrat: Pendekatan Harus Humanis, Jangan Represif
- Berziarah Ke Makam Kyai Wahab, Sekjen Gerindra Ingin Teladani Spirit Pendiri NU
- Ingatkan Persatuan Pasca Pemilu, Habib Syech: Mari Kita Rukun dan Damai
Hadi mengungkapkan keprihatinannya atas kerusakan yang ditimbulkan oleh banjir, yang mengakibatkan rumah warga rusak parah. Ia menegaskan perlunya langkah cepat dalam memulihkan kondisi warga terdampak, terutama dengan membangun tanggul untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
"Empat rumah di Desa Tiron jebol akibat banjir, lumpur dan air merusak seluruh isinya. Pemerintah harus segera bertindak, dan saya akan mengupayakan anggaran melalui DPRD Jatim untuk pembangunan tanggul agar bencana seperti ini tidak terjadi lagi," kata Hadi.
Selain itu, Hadi juga menyerahkan bantuan sembako, makanan siap saji, dan uang tunai kepada warga yang terdampak. Ia memastikan bahwa bantuan langsung ini hanya langkah awal, dan timnya akan segera membantu perbaikan rumah-rumah warga yang rusak. Namun, Hadi menekankan bahwa solusi jangka panjang untuk mencegah banjir di wilayah tersebut adalah pembangunan tanggul.
"Kami tidak hanya berhenti pada bantuan darurat. Besok, tim saya akan mulai membantu perbaikan rumah warga yang rusak. Namun, solusi jangka panjangnya adalah membangun tanggul di wilayah ini untuk mencegah banjir terulang," tambah Hadi.
Hadi mengapresiasi semangat gotong royong yang ditunjukkan warga yang saling membantu dan memberikan tempat tinggal sementara bagi keluarga yang rumahnya rusak. Ia menyebut semangat solidaritas ini sebagai kekuatan utama dalam mengatasi bencana.
"Warga saling membantu, menyediakan tempat tinggal sementara bagi tetangga yang rumahnya rusak. Ini adalah contoh solidaritas yang luar biasa. Semangat ini harus terus dijaga," imbuhnya.
Sebagai langkah lanjutan, Hadi menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat proses pemulihan, termasuk dukungan dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten.
"Kami akan memastikan pembangunan tanggul menjadi prioritas dalam anggaran DPRD Jawa Timur. Dukungan pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten, serta semangat gotong royong masyarakat, akan mempercepat pemulihan. Saya optimis situasi ini segera teratasi dan warga bisa kembali menjalani kehidupan normal," tandas Hadi.
Kepala Desa Tiron, Ina Rahayu, melaporkan bahwa banjir telah merendam puluhan rumah, dengan beberapa di antaranya mengalami kerusakan parah. Ia menegaskan bahwa bantuan logistik dan perbaikan rumah menjadi kebutuhan mendesak.
"Rumah saya rusak parah, separuh bangunan hancur, dan barang-barang hilang terbawa arus. Sekarang kami berlima, termasuk dua anak saya, harus mengungsi di rumah tetangga," kata Edy Purwanto, salah satu warga Desa Tiron yang rumahnya hancur akibat banjir.
Sementara itu, di Desa Jatirejo, warga Dusun Dahu, Malik, mengungkapkan bahwa banjir diperparah oleh luapan air dari kawasan Gunung Wilis dan sekitar Bandara Kediri. Ia berharap pembangunan tanggul segera dilakukan untuk mengatasi banjir yang kerap melanda wilayah tersebut.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Harisandi Savari Dukung Kebijakan Penghentian Impor Garam, Dorong Peningkatan Kualitas Garam Lokal
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Menkomdigi Akan Terbitkan Aturan Pembatasan Umur Penggunaan Media Sosial, Puguh Wiji Pamungkas Dukung Langkah Ini