Menteri Sosial Saifullah Yusuf meresmikan lumbung sosial di daerah rawan bencana di Kabupaten Kediri. Lumbung sosial ini bisa bisa dimanfaatkan masyarakat jika terjadi bencana.
- Berimbas Terhadap Daya Beli Masyarakat, Rumah Kebangsaan Jatim Tolak Rencana Kenaikan Harga BBM
- Gibran Maju Cawapres, Cak Imin Minta Jokowi Berlaku Adil
- Cak Imin Usulkan Penundaan Pemilu, Suara PKB Diprediksi Turun di Pemilu 2024
Menteri Sosial Saifullah Yusuf meresmikan lumbung sosial di daerah rawan bencana di Kabupaten Kediri. ang bisa dimanfaatkan masyarakat jika terjadi bencana.
Gus Ipul sapaan akrabnya mengemukakan terdapat 730 titik lumbung sosial di seluruh wilayah Indonesia. Untuk Kabupaten Kediri adalah titik yang ke-730.
"Ada 730 titik lumbung sosial (di seluruh Indonesia), ini adalah ke-730 (titik). Alhamdulillah mudah-mudahan lumbung sosial ini bisa dimanfaatkan dengan baik jika terjadi bencana, mudah-mudahan tidak terjadi bencana," katanya saat peresmian lumbung sosial di Balai Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Rabu (1/1).
Gus Ipul menambahkan bahwa Kementerian Sosial (Kemensos) memiliki 730 titik lumbung sosial dengan nominal Rp42 miliar di seluruh Indonesia.
Adapun di Jawa Timur terdapat 53 titik lumbung sosial dengan nominal Rp18 miliar. Untuk Kabupaten Kediri terdapat dua titik lumbung sosial yang baru diresmikan di Kabupaten Kediri dengan nominal lebih dari Rp486 juta.
Untuk di Kabupaten Kediri, lumbung sosial itu diperuntukkan bagi dua desa yakni Desa Blimbing, Kecamatan Mojo dan Desa Maron, Kecamatan Banyakan.
Adapun rincian barang di lumbung sosial terdiri atas 1.000 paket makanan siap saji, 200 paket kids ware, 130 selimut A2023, 70 lembar selimut 2024, 150 paket family kit, 200 lembar kasur, 16 paket peralatan dapur keluarga 2022, 84 peralatan dapur keluarga 2024, 10 unit tenda keluarga portabel, 100 paket sandang bayi, hingga 100 lembar tenda gulung.
Gus Ipul menekankan bahwa lumbung sosial hanya bisa digunakan saat terjadi bencana dan tidak boleh disalahgunakan untuk kepentingan pribadi.
Penggunaan lumbung sosial harus melalui prosedur yang berlaku yakni penetapan daerah bencana oleh kepala daerah.
Untuk saat ini, penyerahan lumbung sosial yang sudah didirikan oleh Kemensos mencapai 87 persen.
"Kalau terjadi bencana, kemudian Pak Bupati menetapkan daerah sini adalah daerah bencana, baru di sini ada masa kedaruratan, baru ini (lumbung sosial) bisa keluar," kata dia dilansir Antara.
Selain meresmikan lumbung sosial, Gus Ipul juga menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal akibat kebakaran yang terjadi di Desa Templek, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Kamis (19/12).
Kemensos memberikan santunan sebesar Rp15 juta. Namun, bila ada yang luka dibantu juga nilainya Rp5 juta.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hadi Setiawan Komitmen Perjuangkan Pembangunan Tanggul dan Perbaikan Infrastruktur di Desa Tiron dan Desa Jatirejo Pasca Banjir
- Polisi Sebut 2 Aktivis LSM Penghadang Mobil Kajari Kediri Sedang Mabuk
- Pjs Bupati Kediri Hadiri Pencanangan Percepatan Tanaman Padi