PT 20 Persen Dihapus Tak Jamin Oligarki Berhenti Bermain

Gedung Mahkamah Konstitusi/RMOL
Gedung Mahkamah Konstitusi/RMOL

Oligarki diyakini akan tetap bermain demi meloloskan capres-cawapres "bonekanya" meski Presidential Threshold (PT) 20 persen telah dihapus. 


Begitu yang disampaikan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi merespons penghapusan PT 20 persen oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

"Setelah MK loloskan PT 0 persen tidak menjamin oligarki tidak akan bermain untuk memuluskan capres-cawapres bonekanya," kata Muslim melansir RMOL, Minggu (5/1).

Untuk itu, menurut Muslim, terkait pemilihan capres-cawapres, sebaiknya dikembalikan ke Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dengan cara kembali ke UUD 1945 asli.

"Kalau saja pemilihan presiden gunakan UUD 1945 asli, dijamin Jokowi tidak akan dapat jadi presiden sampai dua periode," terangnya.

"Selama 10 tahun bangsa dan negara ini terpuruk akibat pemilihan langsung dengan gunakan UUD 2002. Musibah besar bagi bangsa ini setelah 10 tahun Jokowi jabat, namanya jadi Finalis OCCRP sebagai koruptor dan penjahat HAM," pungkas Muslim.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news