Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jember, menetapkan pasangan calon Bupati - Wakil Bupati Jember Terpilih, Muhammad Fawait - Djoko Susanto rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon (paslon) terpilih Pilkada Jember tahun 2024 pada Kamis (9 Januari 2025). Penetapan Paslon terpilih ini disaksikan seluruh partai politik Pengusung Paslon, Bawaslu, Forkopimda, serta perwakilan masing-masing tim Paslon Pilkada Jember Serentak 2024.
- Bupati Baru Pastikan Warga BerKTP Jember Dapat Berobat Gratis di Seluruh Rumah Sakit Indonesia
- Gus Fawait-Djoko Susanto Dilantik 20 Februari, Pemkab Sudah Lakukan Persiapan
- Bupati Jember Terpilih Gus Fawait Dukung Rencana Presiden Prabowo Gelar Retreat untuk Kepala Daerah Terpilih
Namun demikian, kedua Paslon bupati, Nomor urut 01, Hendy Siswanto-KH M Balya Firjaun Barlaman dan Paslon 02, Muhammad Fawait-Djoko Susanto, sama-sama tidak hadir dalam acara tersebut.
'Kedua paslon tidak bisa menghadiri acara ini, karena sedang di luar kota. Namun, tidak bisa menjadi alasan untuk tidak melaksanakan kegiatan ini," ucap Ketua KPU Jember, Desi Anggraeni dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (9/1).
Dijelaskan Dessi, pihaknya sudah mengundang dua paslon Pilkada Jember untuk menghadiri acara rapat pleno terbuka penetapan Paslon terpilih. Namun kedua paslon ini, mengirimkan kabar bahwa mereka sedang berada di luar kota.
"Namun Keduanya hadir secara virtual yang ditampilkan di layar acara," katanya.
Dia menilai, tidak ada kewajiban dari paslon untuk hadir dalam kegiatan itu dan tidak ada konsekuensi.
Menurutnya, penetapan bupati terpilih dilaksanakan secara serentak pada 9 Januari 2025 untuk kabupaten yang tidak terdapat permohonan penyelesaian perselisihan hasil (PHP) di Mahkamah Konstitusi. Sedangkan daerah lain yang mengajukan PHP, juga akan dilakukan penetapan serentak, yang agendanya digelar pada Maret 2025.
Rapat pleno terbuka penetapan Paslon Bupati - wakil bupati terpilih ini, sudah sesuai dengan ketentuan yang ada. Kegiatan ini merupakan rangkaian terakhir dan penutup kegiatan tahapan pilkada sejak dimulai pada pertengahan 2022 lalu. Sedangkan untuk pelantikan bukan lagi menjadi wilayah kewenangan KPU.
Berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara tingkat Kabupaten, Hendy-Firjaun meraih suara sebanyak 495.499 suara atau 45,70 persen, sedangkan Gus Fawait-Djoko mendapatkan 588.761 suara atau 54,30 persen.
Sementara ketidakhadiran kedua Paslon dalam rapat pleno terbuka penetapan bupati terpilih di Hall New Sari Utama, dengan beberapa alasan, yang disampaikan secara virtual.
"Ketidakhadiran saya dalam acara ini, karena sedang menjalankan ibadah umrah. Kegiatan ibadah ini, sudah terjadwal lama, sehingga saya hari ini sedang ada di Madinah," terangnya.
Fawait mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pesta demokrasi. Sebab, pesta demokrasi ini bukan hanya tentang mencari sosok pemimpin, tetapi juga mencerminkan kedewasaan politik di Kabupaten Jember.
Dia menilai keberhasilan penyelenggaraan Pilkada serentak 2025 di Jember merupakan hasil kerja semua pihak. Tentunya dalam pesta demokrasi, ada yang kalah, ada yang menang.
"Yang menang tidak boleh jemawa, yang kalah tidak boleh merasa minder," katanya.
Dalam pesta demokrasi, baik yang menang maupun yang kalah adalah pihak yang berjuang untuk demokrasi di Jember.
"Jember merupakan kabupaten besar, dan ini menjadi langkah baru untuk memperbaiki berbagai masalah, seperti kemiskinan dan pengangguran yang tinggi," jelentrehnya.
Gus Fawait berharap semua pihak dapat bersatu untuk membangun Jember. Saat ini sudah tidak ada lagi 01 dan 02, tidak ada kubu yang menang dan kalah, semuanya adalah warga Jember.
Senada disampaikan Cabup incambet, Hendy Siswanto juga tidak dapat hadir dalam acara tersebut karena sedang berada di Jakarta.
"Saya dan Gus Firjaun, sebenarnya ingin menghadiri acara yang menutup rangkaian Pilkada ini. Kami datang dengan wajah dan meninggalkan acara dengan meninggalkan punggung," katanya.
Namun, tidak bisa hadir langsung, disebabkan melaksanakan tugas, harus menghadiri berbagai acara sebagai bupati Jember periode 2021-2024 di Jakarta.
Hendy berharap apa yang akan dilakukan ini bisa memberikan landasan yang baik untuk keberlanjutan pemerintah Jember.
"Kami juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada paslon Gus Fawait–Djoko yang telah turut memeriahkan proses demokrasi di Kabupaten Jember," katanya.
Pantauan Kantor Berita RMOLJatim, setelah dilakukan pembacaan berita acara, seluruh komisioner KPU Jember, disaksikan tim pemenangan Paslon, Partai politik Pengusung Paslon.
Selanjutnya, surat keputusan yang telah ditandatangani komisioner diserahkan kepada perwakilan Paslon, DPRD, Bawaslu, dan perwakilan partai politik pengusung.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bupati Baru Pastikan Warga BerKTP Jember Dapat Berobat Gratis di Seluruh Rumah Sakit Indonesia
- Gus Fawait-Djoko Susanto Dilantik 20 Februari, Pemkab Sudah Lakukan Persiapan
- Bupati Jember Terpilih Gus Fawait Dukung Rencana Presiden Prabowo Gelar Retreat untuk Kepala Daerah Terpilih