Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim Apresiasi Penanganan Banjir Bondowoso, Minta Solusi Jangka Panjang

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim dr Agung Mulyono/ist
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim dr Agung Mulyono/ist

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jawa Timur, dr. Agung Mulyono, memberikan apresiasi terhadap langkah cepat Pemprov Jatim dalam menangani banjir bandang di Desa Gunungsari, Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso, Kamis (9/1/2025),


Bendahara DPD Demokrat Jatim ia juga menekankan perlunya solusi jangka panjang untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.

 Menurut dia, penanganan darurat yang telah dilakukan di Bondowoso, termasuk evakuasi dan bantuan kepada korban, merupakan respons yang patut diapresiasi.

Masyarakat yang terdampak banjir mendapatkan perhatian yang cepat dari pemerintah, baik dalam bentuk bantuan logistik maupun upaya pemulihan pasca-bencana.

 "Langkah-langkah penanganan yang cepat dan terorganisir memang sangat dibutuhkan dalam situasi seperti ini. Saya mengapresiasi pemerintah daerah yang segera turun tangan untuk membantu warga yang terdampak. Namun, ini harus menjadi awal dari perhatian lebih besar terhadap masalah banjir yang sering terjadi di wilayah tersebut," kata politisi senior DPD Demokrat Jatin tersebut keterangan tertulisnya, Kamis (9/1/2025).

 Meskipun penanganan darurat telah dilakukan, anggota DPRD Jatim dari Dapil Bondowoso-Situbondo-Banyuwangi itu mengingatkan bahwa penanggulangan bencana banjir memerlukan upaya yang lebih holistik dan terencana.

 Ia menilai bahwa solusi jangka panjang yang melibatkan perbaikan infrastruktur drainase, normalisasi sungai, dan pembangunan waduk atau embung sangat diperlukan untuk mengurangi potensi banjir yang semakin sering terjadi.

 "Saya mendorong agar pemerintah segera melakukan kajian yang mendalam terkait penyebab banjir yang berulang di Bondowoso. Selain itu, perlu ada pembangunan infrastruktur yang dapat menampung debit air dengan baik, sehingga dampak banjir bisa diminimalisir," tambah dr. Agung.

 Anggota komisi D DPRD Jawa Timur itu juga menyoroti pentingnya koordinasi antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan instansi terkait untuk menemukan solusi yang tepat.

Selain itu, dia juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan sungai dan saluran air, mengingat banyaknya faktor alam dan perilaku manusia yang turut berkontribusi terhadap terjadinya banjir.

 "Untuk jangka panjang, pemerintah juga perlu melibatkan masyarakat dalam edukasi dan kegiatan pelestarian lingkungan. Kebersihan lingkungan sangat mempengaruhi kelancaran saluran air dan mitigasi banjir," tuturnya.

 Dengan adanya langkah-langkah konkret yang lebih terencana, putra kelahiran Banyuwangi itu berharap Bondowoso dan daerah lainnya di Jawa Timur dapat lebih siap menghadapi musim hujan dan bencana alam lainnya, serta memberikan rasa aman kepada masyarakat.

 "Solusi jangka panjang ini perlu segera diwujudkan agar kejadian banjir seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan. Kami di DPRD Jawa Timur akan terus mendorong dan mendukung upaya tersebut," pungkas pria yang hobby gowes tersebut.

 Seperti diktahui, banjir bandang yang menimpa wilayah Desa Gunungsari, Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso, Kamis (9/1/2025). Dalam kejadian ini, sedikitnya 25 jiwa mengungsi di rumah Kepala Dusun Peh dan sejumlah rumah mengalami rusak ringan, sedang dan berat.

 Kejadian itu telah mendapat respons cepat dari Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono. Dengan didampingi Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto dan Kadis PRKP & Cipta Karya Jatim I Nyoman Gunadi, Jumat (10/1/2025) dini hari, Pj Gubernur Jatim langsung meluncur ke lokasi kejadian.

Sedikitnya, 100 paket sembako diberikan kepada masyarakat terdampak melalui BPBD Jatim. Termasuk bantuan logistik dan peralatan lain, seperti, selimut 50 pcs, matras 100 lembar, cangkul 60 pcs, sekop 60 biji, makanan siap saji 9 dus dan tas P3K satu koli.

 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news