Fasilitas Ice Skating Baru di Surabaya, Potensi Besar untuk Winter Sport

Teks foto: Pembukaan OCA ICE Skating Arena Surabaya Jalan Embong/RMOLJatim
Teks foto: Pembukaan OCA ICE Skating Arena Surabaya Jalan Embong/RMOLJatim

Kota Surabaya kini memiliki fasilitas olahraga ice skating yang menjadi langkah strategis dalam pengembangan winter sport di Indonesia. 


Kehadiran arena ini di sambut hangat oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Federasi Ice Skating Indonesia (FISI), serta para atlet dan pelatih.

Mereka optimis, fasilitas ini akan membuka jalan bagi lahirnya atlet-atlet berbakat di tingkat nasional dan internasional.

Harry, Executive Comittee dari Komite Olimpiade Indonesia menegaskan pentingnya sarana olahraga untuk menciptakan bibit atlet baru. 

Menurutnya, ice skating sebagai cabang olahraga yang rutin di pertandingkan di Asian Winter Games dan SEA Games memiliki potensi besar di Indonesia.

“Surabaya, dengan populasi lebih dari tiga juta orang, sangat strategis untuk pengembangan olahraga ini. Jawa Timur sendiri memiliki lebih dari 41 juta penduduk, setara beberapa negara Eropa. Dengan fasilitas ini, kita berharap lahir atlet-atlet berbakat dari Surabaya dan sekitarnya,” kata Harry dikutip Kantor Berita RMOLJatim di sela pembukaan OCA ICE Skating Arena Surabaya Jalan Embong, nomer 39, Kawasan parkir Tunjungan Plaza 6 Surabaya, Sabtu (11/1).

Ia menambahkan, pengembangan olahraga ini di lakukan dengan serius. Federasi Ice Skating Indonesia bahkan mendatangkan pelatih dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Korea, dan Jepang. 

Hal ini dilakukan demi memastikan pembinaan atlet berjalan profesional dan terstruktur.

Ketua Umum FISI, Suzan Herawaty, turut menyampaikan kebanggaannya terhadap perkembangan fasilitas ice skating di Indonesia. 

Ia menilai keberadaan arena baru di Surabaya menjadi momentum penting untuk mendukung persiapan atlet.

“Februari mendatang, kami akan mengirimkan enam atlet untuk berlaga di Asian Winter Games di Harbin, China. Kami sangat bangga dan berharap dukungan masyarakat agar mereka bisa mengharumkan nama Indonesia,” ujar Suzan.

Selain itu, Suzan menekankan pentingnya arena winter sport ini bagi perkembangan atlet lokal di Jawa Timur. 

Ia berharap keberadaan fasilitas ini dapat mendorong lebih banyak generasi muda untuk terlibat dalam olahraga ice skating.

Dukungan serupa di sampaikan oleh Harry Janto Leo, pelatih ice skating. 

Ia mengungkapkan bahwa Surabaya akan menjadi tuan rumah kompetisi internasional pertama, Ice Skate Surabaya, pada Oktober 2025. 

Kompetisi ini di harapkan menjadi wadah pencarian talenta baru yang dapat bersinar di tingkat dunia.

“Kita akan memantau bibit-bibit atlet lokal dari kompetisi ini. Dengan pembinaan yang baik, mereka berpotensi membawa nama Indonesia ke pentas internasional,” jelas Harry.

Para atlet turut menyambut antusias kehadiran arena baru ini. 

Tasya Putri Setiabudiawan, atlet figure skating, berharap arena tersebut dapat meningkatkan intensitas latihan. 

Hal ini di anggap penting untuk meningkatkan performa mereka di kompetisi mendatang.

Sementara itu, Dwiki Eka Ramadhan, atlet yang akan berlaga di Asian Winter Games, mengungkapkan bahwa persiapan mereka telah berlangsung intens. 

“Kami berlatih hampir setiap hari, dengan bantuan pelatih dari Amerika. Ini adalah kesempatan besar, mengingat Asian Winter Games menjadi debut Indonesia di olahraga musim dingin,” pungkas Dwiki.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news