Pengacara senior Surabaya, Tjetjep Muhammad Yasin dikeroyok 10-15 orang diduga dept collector pada Senin (13/1) malam.
- Polisi Tangkap Lima Debt Collector Pengeroyok Pengacara Gus Yasin
- PPJT Desak Kapolrestabes Surabaya Proses Hukum Bank dan Debt Collector Pengeroyok Pengacara Gus Yasin
- Advokat Andry Minta Polisi Segera Tangkap Debt Collector Pengeroyok Gus Yasin
Menurut pria yang akrab disapa Gus Yasin tersebut, saat itu dirinya hendak berangkat sholat Isya ke masjid di daerah Kebraon Surabaya. Namun sebelum itu, ia mampir di sebuah rumah makan untuk beli makanan cap cay.
"Biasanya saya pesan dulu makanan trus saya tinggal ke masjid. Pulangnya dari masjid, baru saya ambil pesanan. Tapi pada saat itu saya melihat ada banyak pria berkulit hitam yang mendatangi lokasi rumah makan tersebut," cerita Gus Yasin.
Kata Gus Yasin, pria bertampang sangar itu berjumlah sekitar 15 orang dan hendak menagih utang kepada pemilik rumah makan. Sempat terjadi cekcok antara nasabah dan para debt collector.
"Yang saya tahu mereka hendak menagih utang. Pemilik rumah makan punya tagihan utang kartu kredit. Kebetulan saya ada di sana mau pesan makan. Dan saya berusaha untuk meredakan suasana. Sayangnya mereka tidak terima. Saya sudah bilang pada mereka bahwa saya pengacara tapi sepertinya mereka tidak mau tahu," tambah Ketua Harian Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah (PPKN) ini.
Selang berikutnya mulai terjadi gesekan dan tarik menarik. Gus Yasin yang berusaha melerai malah dikeroyok para dept collector.
"Tiba-tiba saya dipukul kepala saya. Saya memang berusaha melawan dengan cara bertahan. Tapi mereka terlalu banyak. Saya dikeroyok ramai-ramai. Perut saya ditendang. Dada diinjak. Bahkan setelah saya terjatuh, tetap saja kepala saya dipukuli. Mereka benar-benar tidak memiliki rasa kemanusiaan," ujarnya.
Mirisnya, lanjut Gus Yasin, saat pengeroyokan itu terjadi ada lima anggota polisi dari Polsek Karangpilang dan beberapa warga setempat.
"Ada lima anggota polisi tapi tak bisa berbuat apa-apa saat saya dikeroyok. Mereka memang berusaha melerai tapi saya tetap dihajar beramai-ramai," tandas Gus Yasin.
Atas kejadian itu, Gus Yasin langsung dibawa ke Polrestabes Surabaya untuk melaporkan tindak penganiayaan tersebut.
Saat bercerita pada Kantor Berita RMOLJatim, Gus Yasin terdengar kesakitan. "Saya sudah tidak kuat. Kepala saya pusing seperti mau pingsan. Mereka mukul kepala saya berkali-kali. Ini mau ke rumah sakit untuk menjalani perawatan dan visum. Masih menunggu suratnya dari Polrestabes dan nunggu dijemput anak," keluh Gus Yasin menutup komunikasi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Polisi Tangkap Lima Debt Collector Pengeroyok Pengacara Gus Yasin
- PPJT Desak Kapolrestabes Surabaya Proses Hukum Bank dan Debt Collector Pengeroyok Pengacara Gus Yasin
- Advokat Andry Minta Polisi Segera Tangkap Debt Collector Pengeroyok Gus Yasin