Mengawali tahun 2025, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) secara resmi memberikan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Pemerintah Kabupaten Ngawi. Bantuan yang diberikan berupa pendanaan untuk penanganan operasi pemisahan bayi kembar siam di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Penyerahan bantuan tersebut berlangsung di ruang pertemuan Loka Widya RSUD Dr. Soetomo pada Senin (13/1), dengan dihadiri oleh Direktur Utama bankjatim, Busrul Iman, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, dan Direktur RSUD Dr. Soetomo Prof. Dr. Cita Rosita Sigit Prakoeswa.
- Komitmen Bantu Pelaku UMKM, Bank Jatim Bondowoso Siapkan Kredit Permodalan
- Program KUR Dianggap Menyimpang, Bank Jatim Bondowoso Sebut Sedang Lakukan Pendalaman
- Bank Jatim Boyong 4 Penghargaan di Ajang IHCBA dan IPRA 2025
Busrul Iman dalam sambutannya menjelaskan, bantuan CSR ini diberikan untuk mendukung pemisahan bayi kembar siam yang bernama Azizah Syafa Arabella dan Azizah Syafa Adelina.
"Kami sangat bersyukur bahwa kedua bayi ini telah berhasil menjalani operasi pemisahan dengan tingkat kesulitan tinggi. Setelah melalui perawatan pasca operasi yang intensif, keduanya kini sudah selesai dan kembali ke orang tuanya. Selanjutnya, mereka akan menjalani kontrol rutin di rumah sakit di Ngawi," ungkap Busrul.
Menurut Busrul, bankjatim merasa memiliki tanggung jawab sosial yang besar untuk mendukung pembangunan Jawa Timur, termasuk dalam bidang kesehatan.
"Penyerahan CSR ini merupakan wujud nyata komitmen bankjatim untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, tidak hanya untuk instansi tetapi juga untuk komunitas dan masyarakat sekitar," tambahnya.
Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono turut memberikan apresiasi kepada RSUD Dr. Soetomo atas peranannya dalam menangani kasus kembar siam.
"Sejak 1975, RSUD Dr. Soetomo telah berhasil menangani 131 pasien kembar siam, dan ini adalah bayi ke-126 yang berhasil dipisahkan. Kami sangat bangga dengan capaian ini," ujar Adhy Karyono.
Adhy juga menekankan pentingnya kerja sama antara Pemprov Jatim, Bank Jatim, dan Pemerintah Kabupaten Ngawi dalam menangani pembiayaan operasi kembar siam yang sangat tinggi.
"Skema pembiayaan ini dapat menjadi contoh bagi provinsi lain, dan kami akan terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat Jawa Timur, meskipun tidak seluruhnya tercover oleh BPJS," tegasnya.
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan operasi tersebut.
"Kami mengapresiasi sinergi antara Pemprov Jatim, RSUD Dr. Soetomo, dan bankjatim. Ini adalah bagian dari pembangunan sumber daya manusia yang sangat penting. Semoga bayi-bayi ini bisa tumbuh sehat dan normal," ungkap Bupati Ony.
Prof. Dr. Cita Rosita Sigit Prakoeswa, Direktur RSUD Dr. Soetomo, menjelaskan bahwa operasi pemisahan ini dilakukan pada 4 November 2024 dan memakan waktu 18 jam 10 menit, melibatkan 126 tenaga medis lintas disiplin. "Kasus ini sangat kompleks karena melibatkan area tubuh yang sensitif seperti panggul, tulang belakang, dan saraf vital. Meskipun demikian, kami bersyukur semuanya berjalan dengan lancar," ujar Prof. Cita.
Melalui bantuan CSR ini, bankjatim berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Jawa Timur, terutama dalam mendukung keberhasilan operasi-operasi medis yang dapat memberikan harapan baru bagi kehidupan pasien.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Komitmen Bantu Pelaku UMKM, Bank Jatim Bondowoso Siapkan Kredit Permodalan
- Program KUR Dianggap Menyimpang, Bank Jatim Bondowoso Sebut Sedang Lakukan Pendalaman
- Bank Jatim Boyong 4 Penghargaan di Ajang IHCBA dan IPRA 2025