Gencatan Senjata Tunjukkan Israel dan Negara Penyokong di Ambang Kehancuran

Ketua Umum PP Persis, KH Jeje Zaenudin/Ist
Ketua Umum PP Persis, KH Jeje Zaenudin/Ist

Penandatanganan naskah gencatan senjata yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, Amerika Serikat, dan PBB, menunjukkan bahwa Israel dan negara penyokongnya terutama Amerika Serikat sedang dalam situasi ancaman kehancuran dan kebangkrutan di depan mata.


"Kita berkeyakinan bahwa kemenangan perjuangan bangsa Palestina bukan terletak di tangan Israel. Kemerdekaan Palestina tidak akan diperoleh dari pemberian dan hadiah dari Israel," kata Ketua Umum PP Persis, KH Jeje Zaenudin dalam keterangannya dari Makkah sebagaimana dimuat RMOL, Kamis (16/1).

"Kemenangan Palestina hanya akan diperoleh dari karunia Allah sebagai buah perjuangan panjang yang penuh dengan berbagai pengorbanan, harta, dan jiwa yang tidak terhingga," sambungnya.

Lebih lanjut, Kiai Jeje berharap situasi kebangkrutan Israel dan Amerika Serikat ini segera menjadi kenyataan. 

Dengan kebangkrutan mereka secara moral dan material, secara spiritual dan material, akan mempermudah perjuangan bangsa Palestina mereliasasikan janji Allah untuk meraih kemenangan yang kafah, yaitu kemerdekaan yang kafah dari kebiadaban penjajahan Israel yang disokong Amerika Serikat.

Kiai Jeje menerangkan, Al-Qur'an telah mengingatkan bahwa karakter kaum Zionis Yahudi dalam memerangi kaum muslimin selalu dari belakang benteng dan bertameng kekuatan bangsa lain yang mendukungnya. Ini sebagaimana termaktub dalam surat Al-Hasyr ayat 14.

"Maka kehancuran Zionis Yahudi akan diawali dengan kehancuran negera-negara proxy yang menjadi benteng dan pembelanya, terutama Amerika Serikat. Sebagaimana kita tahu bahwa Amerika sedang mengalami kebangkrutan dengan kehancuran akibat kebakaran hebat yang melanda LA, yang tidak pernah terjadi dalam sejarah manusia," kata Kiai Jeje.

"Jika Allah telah menghendaki menggenapkan janjinya bagi bangsa Palestina, maka kemunduran Amerika akan berakibat pula bagi kebangkrutan Israel, artinya kemenangan bangsa Palestina tinggal menunggu waktu saja," sambungnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news