Ratusan orang yang mengaku dari Laskar Jalinan Hati Anak Manusia (Jahanam) asal kabupaten Jember menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor BRI Cabang Bondowoso, Senin (20/1).
- Klarifikasi BRI Bondowoso Usai Digeruduk Ratusan Orang, Paparkan Kronologi Awal dengan Nasabah
Kedatangan mereka karena menganggap ada sejumlah kejanggalan pelayanan dari pegawai BRI atas nama Vito dari Unit Maesan Bondowoso yang informasinya mereka dapatkan dari salah seorang warga.
Ketua Umum Laskar Jahanam, Dwi Agus Budiyanto, menyebut tindakan Vito dianggap merendahkan martabat Bukhori sebagai nasabah.
“Kami ke sini masalah harga diri. Kami nasabah yang baik, mau melunasi utang, tapi diperlakukan seperti pengemis. Seolah-olah kami tidak punya harga diri,” ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Kronologinya, Ahmad Bukhori memiliki pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp15 juta dengan jaminan BPKB kendaraan.
Setelah berjalan lebih dari setahun, ia berencana melunasi sisa utangnya sebesar Rp10 juta dengan mengajukan kredit baru senilai Rp50 juta, seperti dijanjikan oleh Vito.
Namun dalam prosesnya, pengajuan tersebut mengalami kendala yang terbilang rumit dan tanpa kejelasan, tak seperti yang dijanjikan yang bisa selesai dalam 3 hari.
"Kredit baru tak kunjung disurvei dan nama keluarga Bukhori malah diblokir" tuturnya.
Berselang beberapa hari, Bukhori bertemu dengan Vito di pinggir jalan dan menanyakan kelanjutan pengajuan kreditan tersebut.
"Vito hanya menjawab, ‘Merah,’ lalu langsung pergi dengan sepeda motornya. Ini sangat tidak etis,” terangnya dengan nada kesal.
Kemudian ia mencari tahu arti merah yang Vito yang artinya nilai jaminan yang berkurang di perbankan, padahal KUR di bawah Rp 100 juta seharusnya tidak memerlukan jaminan.
Aksi mereka berhenti sejenak setelah beberapa perwakilan dari demonstran diminta masuk salah satu ruangan untuk mediasi, namun tidak menemukan hasil karena Vito tidak di lokasi.
Mereka kembali ke demonstran lainnya dan lanjut orasi. Dalam tuntutannya mereka meminta kepada pihak BRI Bondowoso untuk segera mencopot Vito dan memberikan waktu selama 2 minggu.
Namun saat hendak dikonfirmasi oleh sejumlah media, pihak dari Vito, BRI unit Maesan dan BRI Bondowoso menghindar dan enggan diwawancara.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Klarifikasi BRI Bondowoso Usai Digeruduk Ratusan Orang, Paparkan Kronologi Awal dengan Nasabah