Pembongkaran Pagar Laut Diprotes, Prabowo Harus Hati-hati Dengan Menteri KKP

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono/Ist
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono/Ist

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono nampaknya mau membangkang dari perintah Presiden Prabowo soal pembongkaran pagar laut sepanjang 30 kilometer di Pantai Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten. Pembongkaran itu telah dilakukan oleh TNI Angkatan Laut.


Pegiat media sosial Jhon Sitorus menilai sikap Sakti Wahyu Trenggono sangat aneh karena menolak perintah Presiden Prabowo untuk membongkar pagar laut sepanjang 30 kilometer.

"Prabowo harus hati-hati dengan menteri semacam ini. Bisa jadi, ada perintah dari presiden dari benua lain sehingga dia tidak senang saat TNI AL mencabut pagar bambu tersebut," kata Jhon Sitorus melalui akun X pribadinya dimuat RMOL, Senin (20/1).

Sikap mbalelo Sakti Wahyu Trenggono, menurut Jhon Sitorus, sesuai dengan hasil prediksi sebelumnya. 

"Akan muncul konflik kepentingan antara TNI + Rakyat VS KKP + Polisi + ATR/BPN + PEMDA," kata Jhon Sitorus.

"Kabinet Merah Putih seperti punya dua MATAHARI KEMBAR. Prabowo harus menyelesaikan persoalan ini. Jangan sampai ada MUSUH DALAM SELIMUT," sambungnya.

Meski begitu, ada pula warganet yang membela sikap Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. 

Menurut pemilik akun X TheFredomMan, sikap Prabowo Subianto yang memerintahkan TNI AL membongkar pagar laut masih menggunakan pola Orde Baru yang semuanya diatasi dengan cara militer.

"Hrs nya kasus ini diselesaikan secara hukum. Cari pelakunya & dalangnya, adili dan penjarakan.

Atau....jangan-jangan memang ada yg dilindungi, sehingga barang buktinya dihilangkan?" ungkapnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news