Program Makan Bergizi Gratis (MBG) belum sepenuhnya dijalankan di daerah. Hal ini belum adanya kejelasan terkait petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan.
- Kejati Jatim Kawal Program MBG hingga Ketahanan Pangan
- Pemerintah Jangan Malu Minta Tolong Rakyat Soal Biaya Program MBG
Menurut Staf Ahli Badan Gizi Nasional (BGN) Prof. Ikeu Tanziha tantangan dalam mencari mitra potensial juga menjadi salah satu kendala utama.
Hal ini diungkapnya dalam acara temu media di Kementerian Kesehatan, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan dikutip dari RMOL, Selasa (21/1).
Dijelaskan, sejumlah mitra yang semula tertarik ikut serta dalam program ini akhirnya mundur setelah memahami mekanisme program yang tidak berorientasi pada keuntungan besar.
"Ada mitra yang awalnya berminat, tetapi setelah tahu detail programnya, mereka memilih mundur," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa jika ada mitra yang serius ingin berpartisipasi, pihaknya akan memberikan penjelasan mendalam mengenai juknis, termasuk terkait harga dan mekanisme pencairan dana.
"Karena program ini bukan untuk mencari keuntungan besar, tetapi lebih pada upaya saling menolong masyarakat," pungkasnya.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas gizi peserta didik. Dengan adanya sinergi antara pemerintah dan mitra, diharapkan program ini dapat segera menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kejati Jatim Kawal Program MBG hingga Ketahanan Pangan
- Pemerintah Jangan Malu Minta Tolong Rakyat Soal Biaya Program MBG