Proyek strategis nasional (PSN) yang dibangun di era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi warisan bermasalah bagi bangsa Indonesia.
- Anggaran IKN Diblokir: Prabowo Pro Rakyat, Jokowi Pro Oligarki
- Banyak Warisan Kasus Tersembunyi, Prabowo Ketiban Apes
- Silaturahmi Jelang Kongres XVIII, Khofifah: Alhamdulillah Presiden Prabowo Apresiasi Program Layanan Muslimat NU
Menurut Direktur Merah Putih Stratejik Institut (MPSI), Noor Azhari, banyak kebijakan tersebut telah merusak citra Indonesia sebagai negara maritim serta melemahkan kedaulatan hukum.
"Kami meminta Presiden Prabowo Subianto segera mengambil langkah strategis untuk mengatasi dampak buruk dari kebijakan yang disebut sebagai warisan anomali pemerintahan Jokowi," kata Noor Azhari melansir RMOL, Selasa (21/1).
Ia menyebut sorotan lembaga internasional seperti Organized Crime and Corruption Reporting Project (OOCRP) terhadap Indonesia semakin memburuk karena lemahnya penegakan hukum.
"Bahkan, lembaga OOCRP menempatkan Joko Widodo sebagai finalis tokoh kejahatan terorganisir dan korup atas sejumlah kebijakan kontroversial, termasuk reklamasi laut yang dilakukan tanpa dasar hukum yang jelas," bebernya.
Ia juga menyinggung dugaan adanya persekongkolan sistematis antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dalam penerbitan sertifikat pesisir yang melanggar konvensi internasional.
"Hal ini memperkuat dugaan praktik manipulatif dan korupsi dalam perubahan tata ruang laut dan pesisir untuk kepentingan ekonomi elite lokal hingga nasional," ungkap dia.
“Kredibilitas Indonesia sebagai negara maritim dan pionir Konvensi Hukum Laut PBB harus dijaga. Penegakan hukum yang tegas dan strategi yang terkoordinasi sangat penting untuk membalik citra buruk di mata publik,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ratusan Investor Masuk IKN Cuma Prank, Rakyat Kena Tipu
- Luhut Bicara Soal Bansos, Seolah Konfirmasi Jokowi Finalis Tokoh Terkorup Versi OCCRP
- Amien Rais Desak Mulyono Segera Dibawa ke Pengadilan