Kriminalitas Makin Marak di Kota Probolinggo

Salah satu rumah dibobol maling di Jalan Anggrek, Sukabumi, Kota Probolinggo/ist
Salah satu rumah dibobol maling di Jalan Anggrek, Sukabumi, Kota Probolinggo/ist

Tindak kriminal di Kota Probolinggo makin merajalela, dari tindak pencurian, Begal hingga pembobol rumah sering terjadi di Kota Anggur dan Mangga itu dalam bulan ini.


Seperti yang terjadi di daerah Jalan Anggrek, Kelurahan Sukabumi, Kota Probolinggo, dua rumah dibobol maling dalam semalam. Sepeda motor, laptop dan sejumlah uang raib dicuri.

Dalam seminggu ini juga terjadi beberapa tindak pembegalan, yaitu di daerah Kelurahan Pilang daerah Jalan Supriadi dan daerah Jalan Lingkar Utara, Sukabumi yang menyebabkan korban luka akibat sajam dari pelaku.

Bima, salah satu korban Pembobolan Rumah di Jalan Anggrek, Sukabumi mengatakan, rumah miliknya dibobol Maling. Bima kehilangan sepeda motor lengkap dengan helmnya. Sepeda motornya berjenis Vario nopol N 5018 QY. "Ini sepeda motor untuk digunakan berangkat kerja," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (23/1)

Ia mengetahui sepeda motornya hilang sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu sudah bangun untuk berangkat kerja. Namun, saat menghampiri ruang tamunya yang merupakan tempat parkir sepeda motornya, ia terkejut. "Lho kok gak ada kata saya," ucapnya.

Ia pun mengatakan pada istrinya dan keluar rumah. Bima bertanya pada tetangga sekitar. Ada tetangganya yang melihat sepeda motornya dibawa orang. Orang itu sempat permisi pada tetangganya. "Dikira teman saya, soalnya permisi sopan gitu," katanya.

Orang itu disebut beperawakan kurus dan masih terlihat muda. Ia tidak menggunakan penutup wajah, hanya mengenakan jaket dan bercelana.

Bima menduga, maling memanjat pagar rumahnya. Sebab ia menggembok gerbangnya jika malam. Kemudian, jendela rumahnya dibobol. Terlihat, ada bekas congkelan di kusen jendelanya. "Nah, kunci sepeda motor bersebelahan sama kunci gerbang. Jadi kayaknya langsung dibuka," ujarnya.

Sementara, Stefen, yang juga menjadi korban kemalingan ini tidak bersedia diwawancara. Ia hanya mengatakan sudah melapor kepolisian dan menyerahkannya pada polisi.

Ketua RT setempat, Suhartono (41) menjelaskan, Stefen kehilangan uang sekitar Rp 7 juta. Selain itu, hp dan atm-nya juga hilang. "Ada satu buah laptop juga, tapi belum tahu," katanya.

Uang tersebut, lanjut Suhartono merupakan uang angpau hari raya Imlek. "Tadi dilihat tinggal amplopnya saja, " ujarnya.

Menurut Suhartono, Stefen tidak mengira telah kehilangan harta bendanya. Ia menyadari setelah Bima bercerita jika kemalingan. "Perkiraan di jam yang sama. Soalnya korban tahunya pagi jam 7 itu juga. Sewaktu Bima cerita kehilangan sepeda motor," ucapnya.

Ia berharap kepolisian bisa mengusut tuntas pencurian rumah warganya ini. "Saya berharap ada kejelasan dari polisi. Sebab, ini baru pertama pencurian beruntun ya istilahnya," tuturnya.

Sementara itu, hingga berita ini ditulis, Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainal Arifin saat dihubungi melalu pesan Whatsapp masih belum ada respon.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news