Ketua Kesira Jatim: Program MCU Gratis Langkah Tepat Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Dr. Benjamin Kristianto, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah cukup memahami mengenai program medical check up (MCU) gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini bertujuan untuk memberikan pemeriksaan kesehatan gratis kepada masyarakat, khususnya pada hari ulang tahun mereka di tahun 2025, yang dapat diakses melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile.


Namun, Benjamin menyoroti soal pagu anggaran program ini yang masih perlu dipastikan, mengingat program ini akan segera diluncurkan dan petunjuk teknis (juknis) baru saja diterbitkan. Meskipun demikian, ia memberikan apresiasi terhadap program MCU ini, yang mendorong puskesmas untuk lebih menekankan upaya promotif dan preventif, daripada hanya fokus pada upaya kuratif yang selama ini lebih dominan, khususnya melalui layanan BPJS Kesehatan.

"Yang pasti kami apresiasi program MCU ini karena polanya mendorong puskesmas supaya lebih mengedepankan upaya promotif dan preventif daripada upaya kuratif seperti yang sudah dijalankan melalui program BPJS," ujar Benjamin, yang juga merupakan politikus dari Partai Gerindra.

Selain itu, program MCU yang juga dikenal dengan program PKG ini, dapat diakses masyarakat melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile, yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan tiket pemeriksaan kesehatan gratis pada hari ulang tahun mereka.

Namun, Benjamin juga menekankan pentingnya kesiapan puskesmas dalam melaksanakan program ini, mengingat perlunya peralatan medis khusus, seperti foto rontgen, agar pemeriksaan dapat berjalan sesuai juknis yang ada.

"Apakah puskesmas sudah siap melaksanakan pemeriksaan MCU sebagaimana yang tercantum dalam juknis? Ini yang perlu diperhatikan, karena persiapan puskesmas tentu memerlukan beberapa peralatan medis khusus," imbuh Benjamin.

DPRD Jatim, melalui Benjamin yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Kesira Jatim, menyatakan dukungannya terhadap program MCU ini. Menurutnya, dengan adanya kapitasi atau anggaran BPJS untuk layanan kesehatan di tingkat puskesmas yang sudah cukup mencukupi, tinggal mengalihkan layanan yang diberikan, bukan hanya untuk upaya kuratif, tetapi juga untuk upaya preventif dan promotif.

Salah satu fokus utama dari program MCU ini adalah untuk meminimalisir angka kematian akibat penyakit Tuberkulosis (TBC). Benjamin menjelaskan bahwa berdasarkan data, tingkat kematian akibat TBC di Indonesia masih berada di kisaran 15-16 orang per hari, menjadikannya salah satu penyakit yang masih membahayakan, selain hipertensi dan diabetes melitus.

"Program MCU ini bertujuan untuk menurunkan angka kematian akibat TBC, yang hingga saat ini masih cukup tinggi. Penyakit ini sangat berbahaya jika tidak segera ditangani dengan tepat," ungkapnya.

Program MCU gratis ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin dan memberikan solusi preventif terhadap penyakit-penyakit yang dapat berpotensi menyebabkan kematian jika tidak ditangani sejak dini.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news