Pejabat (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, S.T, MM fokus Penguatan Transformasi Ekonomi Inklusif.
- Dengan Pembangunan Lahan Parkir Kayutangan Heritage, Pj Wali Kota Iwan Berikan Kontribusi yang Berarti
- Paparan Pj Wali Kota Malang Soal Konsep Penanganan Banjir dan DED Pasar Besar Direspon Deputi Bappenas
- Pj Wali Kota Iwan Puji Kinerja Seluruh ASN Pemkot Malang dalam Pelaksanaan 11 Program Prioritas
Hal itu disampaikan saat membuka kegiatan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) Kota Malang 2026 di salah satu Hotel Kota Malang, Kamis (23/1).
"Isu strategis ini menjadi fokus utama dalam perencanaan pembangunan Kota Malang, guna mendukung terwujudnya ekonomi yang merata dan berkelanjutan. Yang mana, isu ini sejalan dengan arah kebijakan RKPD Jawa Timur 2025-2026 dan Rancangan Awal RPJMN 2025-2029," ujarnya.
Orang nomer satu di lingkungan Pemkot Malang tersebut juga menjelaskan, Forum konsultasi publik ini merupakan tahapan awal dalam penyusunan RKPD Kota Malang tahun 2026.
Acara yang mengangkat tema 'Penguatan Transformasi Ekonomi Inklusif yang Berkelanjutan dan Berdaya Saing Global' itupun menjadi sarana komunikasi interaktif dan dialog membangun antara seluruh pemangku kepentingan pembangunan di Kota Malang.
"Agar mencapai pembangunan yang inklusif dan penguatan transformasi, harus melakukan perubahan-perubahan yang fundamental dalam rangka untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya," terangnya.
"Untuk mewujudkannya terdapat tiga prinsip utama yang menjadi komitmen yaitu pembangunan ekonomi inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing global," imbuhnya.
Lebih jauh Iwan menjelaskan, transformasi ekonomi inklusif ini diwujudkan melalui upaya memastikan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan diimbangi penurunan kemiskinan dan ketimpangan, serta perluasan akses dan kesempatan bagi semua laporan masyarakat secara berkeadilan.
"Kita memberikan akses dan kesempatan yang luas kepada masyarakat dengan berpedoman pada keadilan. Kemudian meningkatkan kesejahteraan, bahkan mengurangi kesenjangan antar kelompok maupun wilayah," tuturnya.
Sedangkan untuk prinsip berkelanjutan, Iwan memfokuskan pada kelestarian lingkungan hidup untuk kesejahteraan generasi mendatang. Sementara untuk bagian berdaya saing global, ia menekankan pada kemampuan Kota Malang untuk menyesuaikan dengan tantangan global.
Kemudian Iwan juga memaparkan, ada empat klaster isu strategis yang perlu diperhatikan dalam pembangunan Kota Malang antara lain pengembangan sumber daya manusia, pemberdayaan ekonomi, pembangunan infrastruktur dan perlindungan lingkungan, serta kesejahteraan dan kerukunan sosial.
"Pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas akan menciptakan tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan global. Pertumbuhan ekonomi yang merata akan memberikan peluang usaha yang adil bagi seluruh masyarakat. Kemandirian fiskal akan mendorong infrastruktur. Infrastruktur yang memadai dan lingkungan yang berkelanjutan akan mendukung aktivitas ekonomi produktif. Lalu kesejahteraan dan perlindungan sosial yang terjaga akan menciptakan stabilitas ekonomi," pungkasnya.
Dalam kegiatan itu, nampak hadir berbagai pemangku kepentingan, seperti jajaran eksekutif, legislatif, akademisi, dan komunitas yang berjumlah 250 peserta.
Untuk Narasumber kegiatan ini antara lain Sekretaris Bappeda Provinsi Jawa Timur, Ketua DPRD Kota Malang. Turut hadir mendampingi, Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso serta Kepala Bappeda Kota Malang, Dwi Rahayu.[adv]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dengan Pembangunan Lahan Parkir Kayutangan Heritage, Pj Wali Kota Iwan Berikan Kontribusi yang Berarti
- Paparan Pj Wali Kota Malang Soal Konsep Penanganan Banjir dan DED Pasar Besar Direspon Deputi Bappenas
- Pj Wali Kota Iwan Puji Kinerja Seluruh ASN Pemkot Malang dalam Pelaksanaan 11 Program Prioritas