Khofifah Indar Parawansa mendorong pendidikan inklusif dan berkualitas untuk mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas 2045. Ini penting, sebagai upaya strategis menghadapi tantangan global ke depan.
- Gelar Yatiman dan Khotmil Qur’an, Khofifah Sampaikan Kongres XVIII Muslimat NU Besok Insya Allah Akan Dihadiri Presiden Prabowo dan Wapres Gibran
- HPN 2025, Pesan Khofifah Bagi Insan Pers: Bagikan Pesan Edukatif- Produktif Tentang Ketahanan Pangan Bagi Masyarakat
- Jatim Provinsi Penghasil Beras Tertinggi di Indonesia Konsisten Sejak 2020- 2024, Khofifah Pastikan Siap Dukung Swasembada Pangan Nasional
Pesan tersebut disampaikan Khofifah bertepatan dengan Hari Pendidikan Internasional yang diperingati setiap tanggal 24 Januari. Hari ini ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2018 melalui resolusi Majelis Umum PBB.
"Pendidikan inklusif dan berkualitas tidak hanya menjadi hak dasar, tetapi juga landasan bagi pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan kompetitif," kata Khofifah di Surabaya, Jum'at (24/1).
Khofifah mengatakan, pendidikan harus dapat diakses oleh semua kalangan, termasuk kelompok marjinal seperti penyandang disabilitas, anak-anak di daerah terpencil, dan mereka yang kurang mampu secara ekonomi.
"Mewujudkan pendidikan inklusif berarti memberikan fasilitas, kebijakan, dan sumber daya yang mendukung keberagaman kebutuhan siswa," kata dia.
Akses pendidikan yang inklusif menurutnya akan membantu meningkatkan derajat masyarakat yang terpinggirkan. Ini sekaligus dapat mengurangi kesenjangan sosial yang dapat menjadi sumber dari beragam persoalan masyarakat.
“Dengan pendidikan, masyarakat akan memiliki lebih banyak pilihan dalam memperbaiki kualitas hidup. Lebih banyak peluang pekerjaan dan usaha yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan," jelas dia.
Untuk mencapai tujuan itu, pada akhirnya Khofifah mengundang peran dan koordinasi berbagai pihak. Tidak hanya pemerintah, tetapi juga perlu keterlibatan pendidik, masyarakat, hingga sektor swasta untuk mampu mendorong terwujudnya pendidikan yang inklusif dan berkualitas.
“Sebagai urusan paling dasar dan penting untuk menuju kemajuan bangsa, semua harus bergerak, bersinergi. Setiap kontribusi pihak-pihak tersebut bila dapat diagregasikan kita akan bisa mencapai tujuan yang kita impikan," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gelar Yatiman dan Khotmil Qur’an, Khofifah Sampaikan Kongres XVIII Muslimat NU Besok Insya Allah Akan Dihadiri Presiden Prabowo dan Wapres Gibran
- HPN 2025, Pesan Khofifah Bagi Insan Pers: Bagikan Pesan Edukatif- Produktif Tentang Ketahanan Pangan Bagi Masyarakat
- Jatim Provinsi Penghasil Beras Tertinggi di Indonesia Konsisten Sejak 2020- 2024, Khofifah Pastikan Siap Dukung Swasembada Pangan Nasional