44 Pendemo Tewas Tanpa Sebab- Yang Radikal dan Teroris Siapa?

Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) merilis, sepanjang tahun 2019 sebanyak 51 orang meninggal dunia dalam aksi unjuk rasa.


Menanggapi hal ini, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera meminta pemerintah yang kerap mendengungkan perlawanan pada radikalisme dan terorisme untuk tidak tutup mata.

"Pemerintah tidak boleh tutup mata atas aksi radikalisme dan terorisme semacam ini yang merenggut nyawa rakyat Indonesia,” ujarnya dalam akun Twitter pribadi melansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (29/10).

Dia mengingatkan bahwa Indonesia masuk dalam anggota Dewan HAM PBB. Untuk itu, kasus pelanggaran HAM semacam itu harus diusut hingga tuntas.

"Ayo perangi radikalisme secara benar, jangan karena kebencian atau menutupi masalah-masalah bangsa,” pungkasnya.[aji]

 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news