. Apel Kebangsaan bertajuk "Kita Merah Putih" yang akan digelar di Semarang menjadi sorotan sejumlah orang, termasuk Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief.
- Cak Imin Bentuk Tim Perjuangkan NU dan Muhammadiyah Dapat Nobel Perdamaian
- Warga Madiun Curhat Bantuan Tak Tepat Sasaran, Ganjar: Makanya Kita Buat KTP Sakti
- Menangkan Kontestasi 2024, Golkar Bentuk Rumah Pemenangan Pemilu
Ada uang negara yang rencananya dihabiskan buat apel kebangsaan, lalu KPK diam tak mencegah. Sayup-sayup terdengar KPK adalah mitra dalam mengasistensi APBD Jateng,†kata Andi, seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu (Jumat, 15/3).
Kemudian, Andi menegaskan apel kebangsaan untuk Jokowi adalah skandal anggaran yang mengakibatkan pembiaran KPK, kepolisian, kejaksaan dan birokrasi. Hanya untuk memenangkan Jokowi, bukan untuk menguatkan rasa kebangsaan
Dulu kepala daerah menggunakan APBD untuk apel kebulatan tekad mendukung Pak Harto. Sekarang apel kebangsaan untuk menangkan Pak Jokowi. Memangnya bangsa kita terancam musuh dari luar sehingga perlu apel? Sudah ada kopasus dan TNI,†tambah Andi.
Kawan saya Ganjar Pranowo mungkin terinspirasi cara Orba (Orde Baru) menang Pemilu dengan fasilitas negara,†sambung Andi.
Melihat gejala itu, lanjut Andi, KPK ada waktu buat mencegah apel kebangsaan terwebut yang menghamburkan uang negara.
Kalau diam saja nanti rakyat akan berteriak ‘KPK lantainya saja yang bersih’,†demikian Andi. [bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pencurian Solar Pertamina Diduga Bukan Kali Pertama, KPK Diminta Turun Bantu Polri
- Kejutan di Dapil Jatim III! 5 Pendatang Baru Melesat ke Kursi DPRD Provinsi
- Gerilya Ke Basis Pemilih Di Jatim, Timprov AMIN Janji Cari Solusi Agar Pupuk Mudah Didapat Petani