Bangunan Ruang Kelas SD di Madiun Bahayakan Keselamatan Siswa

Tampak plafon jebol di SDN Balerjo 01/ist
Tampak plafon jebol di SDN Balerjo 01/ist

Bangunan kelas SDN Balerejo 01, Kecamatan Balerejo kabupaten Madiun tampak memprihatinkan karena mengalami kerusakan parah. Tampak plafon yang nyaris ambruk dan atap dengan rangka lapuk. Ancaman keselamatan ini tidak hanya dirasakan siswa, tetapi juga para guru yang tetap bertugas di tengah keterbatasan.


Kerusakan tidak terbatas pada ruang kelas. Ruang guru, yang menjadi tempat para pengajar menyusun rencana pembelajaran dan menyimpan dokumen penting, juga menunjukkan kondisi serupa. Plafon berlubang dan suara retakan saat hujan turun membuat rasa was-was para pendidik. 

Menurut Kepala Sekolah, Sukiyati, bangunan yang rusak tersebut berasal dari eks SD Balerejo 3, yang pada 2017 digabung dengan SDN Balerejo 01 dalam program regrouping. Sejak penggabungan itu, ruang-ruang dari bangunan lama belum pernah mendapat perbaikan.

“Memang bagian depan sekolah sudah direhabilitasi pada 2017. Tapi ruang-ruang bekas SD Balerejo 3 belum tersentuh hingga sekarang,” jelas Sukiyati.

Parahnya, ruang yang kini rusak sempat direncanakan untuk dua program penting: asesmen siswa berkebutuhan khusus dan program makan bergizi gratis. Namun, karena kondisi bangunan tidak mendukung, rencana tersebut akhirnya dibatalkan. Sukiyati menambahkan bahwa pihak sekolah telah mengajukan perbaikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun, namun belum mendapat respons.

“Saya baru menjabat sebagai PLT Kepala Sekolah sejak Juli, jadi tidak terlibat dalam pengajuan awal. Tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut ataupun survei dari pihak Dinas,” ujarnya.

Meski menghadapi kondisi fisik yang tidak ideal, SDN Balerejo 01 tetap menunjukkan prestasi membanggakan. Sekolah ini rutin menjadi juara umum dalam berbagai kompetisi, baik akademik maupun non-akademik. Tahun ini, mereka bahkan akan mengirimkan siswa untuk mengikuti lomba tari tingkat Kabupaten.

Salah satu guru mengatakan, ruang kelas yang mengalami kerusakan paling parah saat ini dialihfungsikan menjadi gudang dan tidak lagi digunakan untuk kegiatan belajar. Namun, ruang-ruang lainnya yang masih digunakan juga menunjukkan tanda-tanda kerusakan struktural.

“Setiap kali hujan deras, kami keluar dari ruang guru karena takut plafonnya ambruk. Suaranya sudah sering terdengar retak,” ujar salah satu guru yang enggan disebutkan namanya.

Sementara itu meski telah dihubungi dan hingga berita ini ditulis, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun, Siti Zubaidah, belum memberikan keterangan resmi terkait kondisi SDN Balerejo 01.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news