Penjabat, (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, S.T, MM, terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung penurunan jumlah Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kota Malang. Selain melakukan langkah-langkah konkret melalui Satgas Penanganan ATS, kini ia juga merancang program motivasi khusus untuk ATS agar semangat untuk kembali bersekolah.
- Dengan Pembangunan Lahan Parkir Kayutangan Heritage, Pj Wali Kota Iwan Berikan Kontribusi yang Berarti
- Paparan Pj Wali Kota Malang Soal Konsep Penanganan Banjir dan DED Pasar Besar Direspon Deputi Bappenas
- Pj Wali Kota Iwan Puji Kinerja Seluruh ASN Pemkot Malang dalam Pelaksanaan 11 Program Prioritas
Dalam Rapat Koordinasi Anak Putus Sekolah pada Kamis (06/02) di ruang rapat wali kota, Balaikota Malang, Iwan menyampaikan apresiasinya atas progres menurunnya angka ATS. Namun yang perlu digarisbawahi menurutnya adalah tantangan terbesarnya bukan mengembalikan anak ke sekolah, namun bagaimana memastikan anak untuk tetap termotivasi setiap harinya untuk berangkat sekolah.
"Penanganan ATS ini menjadi concern saya. Berkat kerja keras semua pihak, saya apresiasi atas progres penurunan ATS yang signifikan. Namun perlu disadari bahwa tantangannya bukan sekedar mengembalikan anak-anak ke sekolah, tetapi memastikan mereka tetap termotivasi untuk menyelesaikan pendidikan mereka dengan baik," ujarnya.
Dengan fokus pada pemberian motivasi dan dukungan psikososial, Iwan ingin menciptakan lingkungan yang positif untuk menginspirasi ATS agar mau bersekolah dan menyelesaikan pendidikan mereka dengan baik.
"Saya ingin ada forum motivasi yang melibatkan ATS, keluarganya, dan narasumber kompeten. Sehingga forum ini bisa menginspirasi mereka," terangnya
Orang nomor satu di jajaran Pemkot ini pun sudah mempunyai rencana untuk bisa melibatkan ATS yang sudah kembali bersekolah untuk menjadi narasumber, dan tokoh-tokoh memiliki cerita sukses maupun yang selevel dengan menteri.
"Forum ini akan mengundang narasumber yang fokusnya memberi motivasi pada mereka. Kita undang tokoh-tokoh yang memiliki succees story agar menginspirasi mereka. Niatan saya bahkan akan mengundang narasumber dari level menteri," sambungnya.
Melalui program ini, Iwan berharap stimulus yang diberikan bisa menjadi pendorong anak-anak untuk semangat bersekolah dan menyelesaikan pendidikannya untuk meraih cita-cita mereka, serta dapat memberikan intervensi jangka panjang dalam penanganan ATS di Kota Malang dan menghasilkan generasi penerus yang lebih baik di masa depan.
"Saya berharap penanganan ATS di Kota Malang ini bisa berjalan berkelanjutan. Karena pendidikan adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik," tuturnya.
Sebagai informasi, laporan dari Satgas PATS (Penurunan Anak Tidak Sekolah) bahwa data per Januari 2025 jumlah ATS turun menjadi 3.406 orang dari 5.534 pada September 2024. Dari total 3.406 ATS saat ini, sebanyak 1.125 ATS telah terverifikasi, mayoritas alasan mereka tidak bersekolah adalah bekerja.[adv]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dengan Pembangunan Lahan Parkir Kayutangan Heritage, Pj Wali Kota Iwan Berikan Kontribusi yang Berarti
- Paparan Pj Wali Kota Malang Soal Konsep Penanganan Banjir dan DED Pasar Besar Direspon Deputi Bappenas
- Pj Wali Kota Iwan Puji Kinerja Seluruh ASN Pemkot Malang dalam Pelaksanaan 11 Program Prioritas