BPN Prabowo-Sandi Nilai Ada Perubahan Pola Pikir Masyarakat

. Koordinator Juru bicara (Jubir) Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak hadir di Musyawarah Daerah (Musda) XVI, Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Gresik yang berlangsung di @home Premiere GKB, Minggu (10/3).


"Era digital melahirkan cara yang mudah, untuk mempengaruhi masyarakat dalam berbagi hal. Tidak bisa dipungkiri pola pikir masyarakat saat ini, sudah kontradiktif dengan era sebelum tumbuh kembangnya digital yang berwujud media sosial (medsos)." ujar Dahnil, dikutip , (10/3)

 Sebab, lanjutnya,  jika dahulu orang ingin dikenal orang harus  rajin turun kebawah (turba) secara langsung kedaerah-daerah. Sehingga, membutuhkan waktu yang lama.

Namun, kini kita tinggal memanfaatkan fasisilitas digital di medsos untuk memperkalkan diri ke masyarakat, tanpa harus turba kedaerah sekalipun.

" cukup dengan mengupload atau menyebar luaskan konten video kegiatan kita. Lewat, youtube, faceboks, twitter hingga instagram. Kita bisa dikenal dan terkenal, bahkan cara ini akan sangat efektif," ujarnya.

"Lewat akun di medsos itu, kalau beruntung akan mendapatkan berkah yang luar biasa. Karena, dengan mudah dan cepat bisa dikenal oleh masyarakat. Bahkan, seseorang yang tidak pintar dan minim pengetahuan sekalipun. Bisa jadi Presiden, akibat keberuntungan dari hal tersebut," sambungnya.

Menurut Danil, masyarakat di Indonesia cenderung Blassing of Anowing cepat berubah pikiran karena ketidaktahuan. Dan ketidaktauan masyarakat inilah, yang membuat mereka dengan mudah dipengaruhi.

"Perubahan pola pandang masyarakat, dampak dari informasi medsos ini disebut Disrupsi. Maka tak salah, jika di Era Disrupsi ini dimanfaatkan dengan baik oleh mereka yang memahaminya, untuk melakukan berbagai upaya dalam rangka menarik perhatian masyarakat," tukasnya. [exe/bdp]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news