Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan ditantang untuk menuntut Organized Crime and Corruption Report Project (OCCRP).
- Luhut Bicara Soal Bansos, Seolah Konfirmasi Jokowi Finalis Tokoh Terkorup Versi OCCRP
- Heboh Foto Diduga Kaesang Pamer Kaos 'Putra Finalis Pemimpin Terkorup Dunia'
- Temuan OCCRP, Saatnya Pimpinan KPK Buktikan Bukan Pesanan Jokowi
Diketahui OCCRP adalah lembaga pencatat kriminailtas dan korupsi internasional itu menempatkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo sebagai finalis presiden terkorup di dunia.
Politikus Soegeng Rahardjo Djarot puun merasa gerah dengan pernyataan Budi Gunawan yang meminta masyarakat untuk menjaga marwah Jokowi sebagai mantan presiden.
“Ya udah Mas BG saya ikutin sampeyan. Lah, kalau gitu mbokya dituntut dong OCCRP, Jangan cuma dengerin mereka (Jokowi). Lho lho sebentar dulu,” kata Eros Djarot ketika menjadi pembicara di kanal Youtube 2024 TV, sebagaimana dimuat RMOL, Kamis (9/1).
Menurutnya, Budi Gunawan sudah mendampingi Jokowi hampir 10 tahun, sebagai Kepala BIN. Seharusnya, Budi tahu apa saja rahasia negara, dan seharusnya bisa menampik anggapan OCCRP, jika itu dirasa tidak benar dengan data yang dimilikinya.
“Pak BG itu kan sudah hampir 10 tahun loh di BIN. Setahu saya bin itu pasti tahu segala sesuatu yang terjadi di Indonesia, termasuk apa yang dilakukan Pak Jokowi dan keluarga itu pasti tahu,” katanya.
“Nah apakah hal ini juga tidak perlu diungkap secara luas? nanti kalau memang itu, beri data,” ujarnya.
Ia mengingatkan banyak orang yang menyimpan data-data keborokan Jokowi selama memimpin di periode kedua, maka dari itu jika laporan OCCRP dirasa kurang tepat, maka ia mendorong BG untuk menampiknya dengan data yang dimilikinya.
“Sampeyan juga siap dong pada datanya kalau memang betul itu jadi jangan sampai rakyat itu dibingungkan Ya Sudahlah mikul nduwur mendem jero. Kalau kita Mendem terus nanti keblusek kan ya,” demikian Eros Djarot.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mulyono Disebut Hanya Berani Keluyuran Jakarta-Solo
- Nasib Jokowi Bisa Seperti Duterte
- Usai Purna Tugas, Gaya Glamor Keluarga Jokowi Dianggap Kumat Pencitraan